Nostalgia 90-an di KAI Bandara Glow Night Fun Run: KAI Bandara Dorong Sport Tourism Yogyakarta
KAI Bandara Glow Night Fun Run 90's di Yogyakarta sukses menarik ribuan peserta. Ajang ini tak hanya dorong sport tourism, tapi juga bangkitkan ekonomi lokal. Apa saja keunikannya?

PT Railink, atau KAI Bandara, baru-baru ini sukses menggelar acara "KAI Bandara Glow Night Fun Run 90's" di Yogyakarta. Acara ini berlangsung pada Sabtu, 26 Juli, dengan titik start dan finis di Stadion Mandala Krida. Tujuannya adalah untuk mendongkrak geliat sport tourism serta memperluas akses layanan transportasi berbasis pariwisata di wilayah tersebut.
Lebih dari 3.500 peserta dari berbagai daerah turut ambil bagian dalam ajang lari malam yang unik ini. Rute lari melewati beberapa ikon kota, termasuk Titik Nol Kilometer dan Stasiun Tugu. Ini menunjukkan komitmen KAI Bandara dalam mendukung pariwisata lokal.
Direktur Utama KAI Bandara, Porwanto Handry Nugroho, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan inovasi promosi wisata. Pendekatan gaya hidup aktif dan hiburan dipilih untuk menarik minat masyarakat luas. Konsep ini diharapkan memberikan pengalaman berbeda bagi para peserta.
Mendongkrak Sport Tourism dan Ekonomi Lokal
KAI Bandara memilih olahraga lari karena sifatnya yang inklusif dan mudah diakses oleh berbagai kalangan masyarakat. Olahraga lari kini menjadi gaya hidup yang digemari banyak orang. Ini menjadikannya platform ideal untuk mempromosikan pariwisata.
Porwanto Handry Nugroho mengungkapkan bahwa separuh peserta berasal dari luar Yogyakarta. Kehadiran mereka berpotensi besar meningkatkan perputaran ekonomi lokal. Hal ini mencakup kebutuhan akan penginapan, makanan, hingga moda transportasi.
Dengan adanya event seperti ini, Yogyakarta diharapkan menjadi lebih meriah dan hidup. Geliat pariwisata yang meningkat akan mendorong sektor lain untuk bergerak. Ini termasuk sektor transportasi yang menjadi inti bisnis KAI Bandara.
Konsep Unik dan Antusiasme Tinggi
Untuk memberikan pengalaman yang berbeda dan berkesan, "KAI Bandara Glow Night Fun Run 90's" dikemas dengan konsep lari malam. Acara ini dipenuhi warna, musik, dan nuansa nostalgia era 90-an. Ini bukan sekadar lari biasa, melainkan sebuah pesta cahaya.
Porwanto menjelaskan bahwa konsep 'glow night' memungkinkan penggunaan 'lighting' dan hiburan tambahan di malam hari. Hal ini menciptakan suasana yang menyenangkan dan interaktif bagi para peserta. Terdapat juga berbagai permainan cahaya yang menambah kemeriahan.
Ketua Panitia, Diah Suryandari, menyebutkan bahwa ajang lari ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu 5 kilometer dan 10 kilometer. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, meskipun jumlah peserta dibatasi demi kenyamanan. Pembatasan ini penting mengingat lari dilakukan di dalam kota pada malam Minggu.
Acara ini menjadi bukti komitmen KAI Bandara dalam berkontribusi nyata terhadap pengembangan pariwisata. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung ekonomi kreatif di Yogyakarta. KAI Bandara berharap acara ini memperkenalkan Kereta Bandara YIA sebagai bagian dari pengalaman wisata yang terintegrasi.