AirAsia RedRun: Dorong Pariwisata Bali Lewat Ajang Lari, Gaet Ribuan Pelari Mancanegara
AirAsia sukses tarik minat ribuan pelari dari 40 negara dalam ajang AirAsia RedRun di Bali, dorong peningkatan kunjungan wisman dan perputaran ekonomi lokal.

AirAsia Indonesia berhasil memainkan peran signifikan dalam menggaet kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali melalui penyelenggaraan AirAsia RedRun, sebuah ajang lari yang diikuti lebih dari 5.000 peserta dari 40 negara. Direktur Utama AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine, mengungkapkan antusiasme peserta yang luar biasa, dengan banyaknya partisipan dari berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Australia, dan Bangkok. Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar sport tourism dalam menarik minat wisatawan internasional ke Indonesia.
Pemilihan Bali sebagai lokasi AirAsia RedRun terbukti sangat efektif. Keindahan alam Bali yang terkenal di dunia, dikombinasikan dengan promo tiket penerbangan yang agresif dari AirAsia, menjadi daya tarik utama bagi para peserta. Veranita menjelaskan bahwa maskapai memberikan diskon signifikan, bahkan tiket gratis dari Kuala Lumpur dan Singapura, serta tiket ke Australia dengan harga terjangkau, untuk memfasilitasi partisipasi pelari internasional.
Strategi ini merupakan bagian dari upaya AirAsia untuk mendorong pemulihan sektor pariwisata Indonesia pasca-pandemi COVID-19. Dengan menggandeng komunitas lari dan memanfaatkan popularitas ajang lari internasional, AirAsia melihat peluang besar untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisman. Target pemerintah untuk mencapai 16 juta kunjungan wisman, menurut Veranita, dapat didukung oleh inisiatif ini, mengingat AirAsia sendiri telah menerbangkan 4,5 juta penumpang domestik dan 1,5 juta penumpang mancanegara.
AirAsia RedRun: Sukses Gaet Wisman di Bali
Ajang AirAsia RedRun di Nusa Dua, Bali, yang diselenggarakan pada Minggu, 18 Mei 2025, menawarkan berbagai kategori jarak tempuh, yaitu 21K, 10K, dan 5K. Peserta tidak hanya berlari, tetapi juga menikmati keindahan alam Bali dan kekayaan budaya setempat. Suksesnya acara ini membuka peluang bagi AirAsia untuk menggelar ajang serupa di destinasi wisata lain di Indonesia, seperti Labuan Bajo, Lombok, dan Danau Toba.
Veranita menekankan pentingnya kolaborasi dengan komunitas lari dalam upaya meningkatkan sport tourism. Ia optimistis bahwa AirAsia RedRun dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal, mengingat pengeluaran rata-rata wisman mencapai 1.444 dolar AS per kunjungan, sementara wisatawan domestik menghabiskan sekitar Rp2,73 juta per perjalanan. Acara ini diperkirakan akan mendorong perputaran ekonomi lokal selama akhir pekan pelaksanaannya.
Partisipasi pelari internasional juga sangat tinggi. Salah satu peserta, Bella Dowanna, seorang aktris asal Malaysia, menyatakan bahwa ia sengaja datang ke Indonesia untuk mengikuti AirAsia RedRun. Baginya, ini merupakan pengalaman berlari pertama di Indonesia dan juga half marathon pertamanya. Ia telah mempersiapkan diri dengan berlatih di Kuala Lumpur sebelum mengikuti lomba 21K di Nusa Dua.
Dampak Ekonomi dan Pariwisata
Keberhasilan AirAsia RedRun tidak hanya diukur dari jumlah peserta, tetapi juga dari dampaknya terhadap perekonomian dan pariwisata Bali. Dengan menarik ribuan pelari mancanegara, acara ini berkontribusi pada peningkatan kunjungan wisman dan perputaran uang di sektor pariwisata dan ekonomi lokal. Promosi yang agresif dari AirAsia juga turut berperan dalam meningkatkan aksesibilitas bagi wisatawan internasional.
Pemerintah Indonesia menargetkan 16 juta kunjungan wisman. AirAsia, dengan kontribusinya melalui penerbangan dan event seperti AirAsia RedRun, berperan aktif dalam mencapai target tersebut. Keberhasilan ini juga menunjukkan potensi besar sport tourism sebagai strategi untuk menarik wisatawan mancanegara dan meningkatkan perekonomian daerah.
Ke depan, AirAsia berencana untuk memperluas inisiatif sport tourism ke destinasi wisata lain di Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen AirAsia dalam mendukung pengembangan pariwisata Indonesia dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan menggabungkan keindahan alam Indonesia dengan ajang olahraga internasional, AirAsia berhasil menciptakan formula yang efektif dalam menarik wisatawan mancanegara. AirAsia RedRun menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara sektor swasta dan pariwisata dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian dan pariwisata Indonesia.