Pelatnas PBSI: Retret di Situ Lembang Rapatkan Barisan Juara Bulu Tangkis Indonesia
Pelatnas PBSI menggelar retret di Situ Lembang untuk mempererat kebersamaan atlet, pelatih, dan pengurus, guna mempersiapkan diri menghadapi kejuaraan bulu tangkis dunia dan memperkuat mental juara.
![Pelatnas PBSI: Retret di Situ Lembang Rapatkan Barisan Juara Bulu Tangkis Indonesia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/220027.420-pelatnas-pbsi-retret-di-situ-lembang-rapatkan-barisan-juara-bulu-tangkis-indonesia-1.jpg)
Para atlet, pelatih, dan pengurus Pelatnas PBSI baru saja menyelesaikan sebuah retret di Situ Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat. Kegiatan yang berlangsung dari Minggu (2/2) hingga Rabu (5/2) ini bertujuan untuk memperkuat ikatan tim dan mempersiapkan mental para atlet dalam menghadapi berbagai kejuaraan bulu tangkis internasional.
Membangun Kekompakan dan Semangat Juang
Retret yang juga melibatkan tim pendukung dari Kopassus dan Dispsiad ini fokus pada pengembangan kekompakan tim, ketangguhan mental, dan penguatan semangat juang. Ketua Umum PP PBSI, M. Fadil Imran, menekankan pentingnya kebersamaan dan pemahaman antar atlet dan pelatih, terutama bagi mereka yang baru bergabung pada Desember 2024. "Bulu tangkis bukan hanya soal teknik, tetapi juga mental," ujar Fadil dalam keterangan tertulisnya.
Selama tiga hari, para peserta menerima berbagai materi, termasuk pemaparan visi dan misi PBSI oleh Fadil Imran dan materi mengenai keteguhan hati dari Ketua Komite Etik PBSI, Djon Afriandi. Djon Afriandi, yang juga Komandan Jenderal Kopassus, menekankan pentingnya keimanan dalam menghadapi tantangan. Ia mengatakan, "Dengan mendekatkan diri pada Tuhan, kita menemukan ketenangan, kekuatan, serta petunjuk untuk menghadapi setiap cobaan."
Manfaat Retret bagi Atlet dan Pelatih
Pelatih utama ganda campuran, Rionny Mainaky, memberikan apresiasi positif terhadap retret ini. Ia melihat kegiatan ini sebagai sarana efektif untuk meningkatkan disiplin dan kebersamaan tim. Rionny bahkan mengaku terkejut dengan antusiasme para atlet, terutama setelah kepulangan mereka dari Bangkok. "Kegiatan ini luar biasa," katanya.
Retret yang diikuti oleh 67 atlet, 23 pelatih, dan tim pendukung, serta 35 pelatih dan pendukung dari Kopassus, menerapkan aturan tanpa ponsel untuk memastikan fokus dan meminimalkan gangguan. Beberapa pengurus PBSI, termasuk Taufik Hidayat, KPH Yudanagera, Armand Darmadji, dan Ricky A. Soebagdja, juga turut hadir mendampingi.
Menyambut Tantangan di Asia Mixed Team Championship
Setelah mengikuti retret yang membangun kebersamaan dan mental juara, para atlet dan pelatih Pelatnas PBSI kini bersiap untuk menghadapi Asia Mixed Team Championship 2025 di Qingdao, China pada 11-16 Februari. Retret di Situ Lembang diharapkan dapat menjadi batu loncatan bagi prestasi Indonesia di kancah bulu tangkis internasional. Dengan semangat kebersamaan dan mental yang kuat, tim Indonesia siap untuk mengibarkan Merah Putih di kejuaraan tersebut.
Kegiatan ini juga menunjukan komitmen PBSI dalam membangun tim yang solid dan bermental baja. Bukan hanya kemampuan teknis, tetapi juga aspek mental dan spiritual diprioritaskan untuk mencapai prestasi optimal. Dengan dukungan penuh dari pengurus dan tim pendukung, para atlet diharapkan mampu menunjukkan performa terbaik mereka di masa mendatang.