Pelita Jaya Takluk di Kandang Sendiri, Pilots Unggul di BCL Asia
Pelita Jaya harus mengakui keunggulan Taoyuan Pauian Pilots dengan skor 64-88 dalam lanjutan Window 2 BCL Asia-East 2025 di Jakarta, Minggu (6/4), sementara Pilots tetap tak terkalahkan di Grup A.

Pada Minggu (6/4), Pelita Jaya menelan kekalahan pertamanya di kompetisi Basketball Champions League (BCL) Asia 2025. Mereka dikalahkan oleh Taoyuan Pauian Pilots dengan skor 64-88 dalam lanjutan Window 2 BCL Asia-East 2025 di GOR GMSB Kuningan, Jakarta. Kekalahan ini terjadi di hadapan sekitar 2.000 penonton, jumlah penonton terbanyak yang menyaksikan pertandingan Pelita Jaya di musim ini. Alec Brown, pemain debutan Pilots, menjadi bintang lapangan dengan penampilan gemilangnya.
Meskipun dukungan penonton tuan rumah sangat meriah, Pelita Jaya gagal memanfaatkan momentum tersebut untuk membalikkan keadaan. Mereka sempat mempersempit jarak poin menjadi hanya 10 poin di awal kuarter ketiga, namun ketajaman tembakan tiga angka Alec Brown membuat upaya tersebut sia-sia. Kekalahan ini membuat Pilots menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di Grup A setelah menjalani dua laga tandang, dan kini bersiap untuk tiga laga kandang di Taipei City akhir bulan ini.
Pertandingan ini menandai sebuah tantangan besar bagi Pelita Jaya dalam upaya mereka untuk lolos dari fase grup. Kegagalan memanfaatkan kesempatan bermain di kandang sendiri menjadi catatan penting yang perlu dievaluasi oleh tim Indonesia ini. Selanjutnya, Pelita Jaya akan menghadapi ujian berat melawan NS Matrix Deers pada Selasa (8/4).
Performa Cemerlang Alec Brown dan Statistik Pertandingan
Alec Brown, pemain debutan dari Taoyuan Pauian Pilots, tampil luar biasa dengan mencetak 24 poin, termasuk lima tembakan tiga angka dari tujuh percobaan (akurasi 71 persen). Kontribusinya tidak hanya pada poin, tetapi juga delapan rebound dan empat assist. Kehadiran Brown menjadi kunci kemenangan Pilots, terutama pada momen-momen krusial di kuarter ketiga ketika ia mencetak tembakan tiga angka yang memastikan keunggulan dua digit bagi timnya.
Salah satu faktor penentu kemenangan Pilots adalah akurasi tembakan tiga angka yang jauh lebih baik dibandingkan Pelita Jaya. Pilots berhasil memasukkan 11 dari 27 percobaan (40,7 persen), sementara Pelita Jaya hanya memasukkan 5 dari 31 percobaan (16,1 persen). Perbedaan akurasi ini menjadi perbedaan signifikan yang menentukan jalannya pertandingan.
Setelah pertandingan ini, Pilots semakin mengukuhkan posisi mereka sebagai kekuatan utama di Grup A dan memiliki peluang besar untuk mengamankan posisi puncak klasemen jika mampu mempertahankan performa positif di laga kandang selanjutnya. Sementara itu, Pelita Jaya masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki posisi mereka di pertandingan selanjutnya.
Peluang Pelita Jaya untuk Bangkit
Pelita Jaya masih memiliki kesempatan untuk bangkit dan memperbaiki performa mereka. Mereka akan menghadapi NS Matrix Deers pada Selasa (8/4) pukul 20.00 WIB di tempat yang sama. Pertemuan terakhir kedua tim di Kuala Lumpur pada akhir bulan lalu berakhir dengan kemenangan dramatis bagi Pelita Jaya. Dengan satu hari jeda untuk evaluasi dan pemulihan, pertandingan melawan Deers akan menjadi ujian karakter bagi Pelita Jaya dalam upaya menjaga peluang lolos dari fase grup.
Pelatih Pelita Jaya tentu akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap performa tim, khususnya mengenai akurasi tembakan tiga angka. Meningkatkan akurasi tembakan dan memperbaiki strategi permainan akan menjadi fokus utama dalam persiapan menghadapi pertandingan berikutnya. Kemenangan atas Deers akan menjadi sangat krusial bagi Pelita Jaya untuk tetap menjaga asa lolos ke babak selanjutnya.
Pertandingan melawan NS Matrix Deers akan menjadi penentu bagi Pelita Jaya. Kemenangan akan menjaga peluang mereka untuk lolos dari fase grup, sementara kekalahan akan semakin mempersulit langkah mereka. Oleh karena itu, pertandingan ini akan menjadi laga yang sangat penting dan menentukan bagi masa depan Pelita Jaya di BCL Asia 2025.
Dengan kekalahan ini, Pelita Jaya harus segera bangkit dan fokus pada pertandingan selanjutnya. Mereka perlu memperbaiki strategi dan meningkatkan akurasi tembakan untuk menghadapi tantangan yang lebih berat di laga-laga berikutnya. Dukungan dari para penggemar tetap menjadi semangat bagi tim untuk terus berjuang dan memberikan yang terbaik.