Kedisiplinan Bawa Pelita Jaya Taklukkan NS Matrix di BCL Asia 2025
Pelita Jaya berhasil comeback dari ketertinggalan 20 poin untuk menaklukkan NS Matrix berkat kedisiplinan dan permainan agresif yang diterapkan di babak kedua laga BCL Asia 2025.

Kuala Lumpur, 28 Maret 2025 - Pertandingan dramatis tersaji dalam laga BCL Asia 2025 antara Pelita Jaya dan NS Matrix Deers di Kuala Lumpur, Kamis malam. Pelita Jaya berhasil membalikkan keadaan dan meraih kemenangan 88-82 atas NS Matrix, setelah sempat tertinggal hingga 20 poin di babak pertama. Kemenangan ini diraih berkat perubahan strategi dan kedisiplinan yang diterapkan Pelita Jaya di babak kedua.
Pelatih Pelita Jaya, Johannis Winar, mengungkapkan kunci keberhasilan timnya. Winar menekankan perubahan pendekatan yang diterapkan di jeda pertandingan. Perubahan tersebut berfokus pada peningkatan kedisiplinan, permainan bertahan yang lebih agresif dan transisi cepat saat menguasai bola. Strategi ini terbukti efektif dalam membalikkan keadaan yang sempat sangat sulit bagi Pelita Jaya.
Permainan agresif dan disiplin yang ditunjukkan Pelita Jaya di babak kedua mampu memangkas defisit poin secara perlahan. Keberhasilan ini juga tak lepas dari penampilan gemilang para pemain kunci seperti Brandon Jawato, KJ McDaniels, dan James Dickey. Ketiga pemain ini menjadi motor serangan Pelita Jaya yang berhasil membungkam perlawanan NS Matrix.
Perubahan Strategi dan Performa Gemilang Pemain
Pelatih Winar menjelaskan, "Hal pertama yang kami bicarakan adalah kami tidak boleh terburu-buru. Kami harus mulai dari pertahanan, harus disiplin, lebih agresif, lebih fisikal. Dan ketika kami mendapat bola, kami harus langsung lari. Karena jika kami melambat, banyak jebakan dan double-team yang bisa membuat kami bingung. Jadi satu-satunya cara untuk menyerang situasi ini adalah dengan bertahan agresif dan ketika menguasai bola, langsung lari."
Pernyataan pelatih tersebut menggambarkan strategi efektif yang diterapkan Pelita Jaya. Kedisiplinan dalam bertahan dan kecepatan transisi serangan menjadi kunci keberhasilan tim dalam mengejar ketertinggalan poin yang cukup signifikan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kedisiplinan dan strategi tepat dalam pertandingan basket profesional.
Brandon Jawato menjadi bintang lapangan dengan mencetak 28 poin, termasuk tembakan tiga angka krusial di pengujung laga. Kontribusi Jawato juga terlihat dari 8 rebound, 2 assist, dan 2 steal yang berhasil ia catat. Sementara itu, KJ McDaniels, mantan pemain NBA, menunjukkan kelasnya dengan torehan 27 poin, 18 rebound, 7 assist, dan 4 blok hanya dalam 29 menit bermain.
James Dickey juga memberikan kontribusi signifikan dengan mencetak 10 poin dan 11 rebound. Ketiga pemain ini menjadi kunci kemenangan Pelita Jaya atas NS Matrix. Kerja sama tim yang solid dan performa individu yang gemilang menjadi faktor penentu keberhasilan Pelita Jaya.
NS Matrix Menelan Kekalahan Ketiga
Kekalahan ini menambah derita NS Matrix yang belum meraih kemenangan dalam tiga pertandingan awal BCL Asia 2025. Sebelumnya, mereka telah dikalahkan oleh Taoyuan Pauian dan Bishrelt Metal. NS Matrix sempat unggul 82-79 lewat dua lemparan bebas John Murry, namun Pelita Jaya mampu menutup laga dengan sembilan poin tanpa balas.
Pelita Jaya berhasil membalikkan keadaan di dua menit terakhir pertandingan. Jawato menyamakan kedudukan melalui tembakan tiga angka, sebelum McDaniels, Rachman, dan Dickey memastikan kemenangan. Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Pelita Jaya untuk menghadapi laga selanjutnya di Jakarta.
KJ McDaniels dinobatkan sebagai Player of The Game berkat efisiensi tertinggi sepanjang Window 1 dengan EFF 46, tertinggi di antara seluruh peserta. Penampilan impresifnya menjadi bukti kualitas pemain NBA tersebut.
Pelita Jaya akan menghadapi laga kedua di Jakarta pekan depan sebagai tuan rumah Grup A. Kemenangan di Kuala Lumpur ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri tim untuk tampil lebih maksimal di hadapan pendukungnya sendiri. Kedisiplinan dan permainan agresif akan tetap menjadi kunci keberhasilan Pelita Jaya di laga-laga selanjutnya.