Perbakin Jatim Bidik Prestasi Nasional Lewat Kejuaraan Menembak, Jaring Atlet Muda Berbakat
Pengprov Perbakin Jatim menggelar kejuaraan menembak untuk menjaring atlet muda berbakat dan meningkatkan prestasi Jawa Timur di kancah nasional dan internasional, sekaligus persiapan menghadapi Porprov dan Popnas 2025.

Surabaya, 23 Februari 2025 - Pengurus Provinsi Persatuan Menembak Indonesia Jawa Timur (Pengprov Perbakin Jatim) menggelar kejuaraan menembak untuk menjaring atlet-atlet muda berbakat. Kejuaraan ini menjadi bagian dari strategi Perbakin Jatim dalam meningkatkan prestasi menembak Jawa Timur di tingkat nasional dan internasional. Kegiatan ini juga merupakan upaya untuk mempersiapkan atlet menghadapi berbagai kejuaraan besar mendatang, termasuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) dan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas).
Kejuaraan Menembak Piala Ketua Umum Pengprov Perbakin Jatim yang berlangsung selama dua hari di Surabaya, 22-23 Februari 2025, diikuti lebih dari 100 atlet pelajar dan umum dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur. Jumlah peserta yang melampaui ekspektasi panitia menunjukkan antusiasme tinggi dari para atlet muda. Ketua Panitia, Maulan, mengungkapkan, "Antusias peserta luar biasa. Semula saya prediksi diikuti sebanyak 70 hingga 80 atlet. Ternyata pesertanya mencapai 100 atlet lebih."
Kejuaraan ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi batu loncatan bagi atlet muda Jawa Timur untuk mengasah kemampuan dan pengalaman bertanding. Hal ini penting sebagai persiapan menghadapi Porprov 2025 di Malang pada Juli mendatang dan Popnas 2025 di Aceh dan Sumatra Utara pada September mendatang. Lebih jauh lagi, kejuaraan ini diharapkan dapat melahirkan atlet-atlet berprestasi yang mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.
Membangun Regenerasi Atlet Menembak Jawa Timur
Penyelenggaraan kejuaraan menembak ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Perbakin Jatim untuk membangun regenerasi atlet. Prestasi menembak Jawa Timur beberapa tahun terakhir memang mengalami penurunan. Pada PON XXI/2024 di Aceh-Sumatra Utara, kontingen Jawa Timur hanya menempati peringkat ketiga di bawah Jawa Barat dan DKI Jakarta. Oleh karena itu, upaya untuk menjaring dan membina atlet muda menjadi sangat krusial.
Menurut Maulan, "Kita juga sedang memantau kalau yang masih memungkinkan dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional atau PON 2028 di Nusa Tenggara Barat, atau mungkin dari bibit-bibit yang di bawahnya lagi dari generasi berikutnya yang memungkinkan untuk didorong melebih para atlet senior." Hal ini menunjukkan komitmen Perbakin Jatim untuk mengembangkan atlet menembak Jawa Timur secara berkelanjutan.
Tidak hanya fokus pada kejuaraan, Perbakin Jatim juga berupaya meningkatkan kualitas pelatihan atlet. Sekretaris Umum Pengprov Perbakin Jatim, Letkol TNI (Purn) Suroto, menyatakan bahwa Perbakin Jatim akan memperbanyak kejuaraan dan telah menyiapkan 10 pelatih asing untuk mengoptimalkan prestasi atlet. "Selain akan memperbanyak kejuaraan, Pengprov Perbakin Jawa Timur telah menyiapkan sebanyak 10 pelatih asing yang diharapkan dapat mengoptimalkan prestasi atlet," ucapnya.
Strategi Perbakin Jatim Tingkatkan Prestasi
- Meningkatkan Frekuensi Kejuaraan: Perbakin Jatim berkomitmen untuk menyelenggarakan lebih banyak kejuaraan menembak guna memberikan kesempatan bertanding bagi atlet muda.
- Perekrutan Pelatih Asing: Penggunaan 10 pelatih asing diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelatihan dan teknik atlet menembak Jawa Timur.
- Fokus Regenerasi: Upaya utama Perbakin Jatim adalah menjaring dan membina atlet muda berbakat untuk masa depan prestasi menembak Jawa Timur.
- Target Prestasi: Perbakin Jatim menargetkan peningkatan prestasi di Porprov 2025, Popnas 2025, dan PON 2028.
Dengan strategi yang komprehensif ini, Perbakin Jatim optimistis dapat meningkatkan prestasi menembak Jawa Timur di kancah nasional dan internasional. Kejuaraan menembak yang baru saja berlangsung menjadi langkah awal yang penting dalam upaya tersebut. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, sangat diperlukan untuk mewujudkan cita-cita tersebut.