Perkemi Upayakan Kempo Kembali di SEA Games
PB Perkemi berupaya agar Kempo kembali dipertandingkan di SEA Games setelah absen beberapa edisi, dengan mengajukan permohonan resmi dan berupaya meningkatkan status olahraga Kempo secara internasional.
![Perkemi Upayakan Kempo Kembali di SEA Games](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/02/180038.077-perkemi-upayakan-kempo-kembali-di-sea-games-1.jpg)
PB Perkemi tengah berupaya keras agar Kempo dapat kembali menjadi cabang olahraga di SEA Games. Setelah absen beberapa edisi, organisasi ini telah mengajukan permohonan resmi untuk memasukkan Kempo dalam daftar cabang olahraga SEA Games mendatang. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PB Perkemi, Laksamana Madya TNI (Purn.) Agus Setiadji, Minggu lalu di Pusdiklat Shorinji Kempo Pondok Gede, Bekasi.
Langkah ini didorong oleh keinginan untuk meningkatkan status Kempo di kancah internasional. Saat ini, Shorinji Kempo masih dipandang sebagai olahraga budaya. Namun, Perkemi melihat perkembangan Kempo yang kini telah menjadi olahraga profesional, sehingga perlu berafiliasi dengan IOC atau organisasi turunannya melalui WSKO (World Shorinji Kempo Organization) yang tengah berupaya bergabung dengan TAFISA.
Agus Setiadji menjelaskan, "Untuk SEA Games kita sudah bermohon, karena saat ini WSKO sedang berupaya untuk masuk dalam organisasi TAFISA, bagian dari IOC, supaya bisa diinternasionalisasi Shorinji Kempo." Ia menambahkan, masuknya Kempo ke TAFISA akan membuka peluang lebih besar untuk berprestasi di ajang internasional, termasuk SEA Games.
Kempo terakhir kali dipertandingkan di SEA Games 2013 di Myanmar. Pada SEA Games 2011 di Indonesia, Kempo meraih prestasi membanggakan dengan delapan medali emas, tujuh perak, dan satu perunggu. Keberhasilan ini menjadi bukti dominasi atlet Kempo Indonesia di Asia Tenggara.
Namun, Agus menegaskan bahwa upaya ini baru untuk SEA Games mendatang, bukan SEA Games 2025 di Thailand. "SEA Games kali ini sudah proses karena sudah ditunjuk nomor-nomor pertandingannya. Sehingga kami sudah berizin kepada WSKO untuk dapat kita kirim kenshi-kenshi terbaik kita untuk melatih para kenshi di lingkungan Asia Tenggara," jelasnya.
Selain mengajukan permohonan, PB Perkemi juga gencar melakukan diplomasi olahraga dengan mengunjungi negara-negara tetangga seperti Malaysia, Timor Leste, dan Kamboja. Ke depannya, mereka berencana mengunjungi Brunei dan Filipina untuk memperluas pengaruh dan meningkatkan kompetisi Kempo di kawasan Asia Tenggara. Upaya ini juga dilakukan setelah permohonan dukungan pemerintah untuk SEA Games 2023 di Kamboja tidak membuahkan hasil.
Dengan berbagai strategi yang dilakukan, PB Perkemi optimis Kempo dapat kembali berjaya di SEA Games dan menjadi kebanggaan Indonesia di kancah internasional. Mereka berharap dukungan dari berbagai pihak untuk mewujudkan impian ini.