Rajawali Medan Optimistis Raih Kemenangan Perdana di IBL 2025
Meskipun menelan kekalahan dari Hangtuah Jakarta, pelatih Rajawali Medan tetap optimistis timnya akan segera meraih kemenangan perdana di IBL 2025, berkat peningkatan performa dan fokus perbaikan pertahanan.

Jakarta, 15 Februari 2025 (ANTARA) - Rajawali Medan kembali menelan kekalahan, kali ini dengan skor 63-77 melawan Hangtuah Jakarta. Kekalahan ini membuat rekor mereka di IBL 2025 menjadi 0-8. Namun, pelatih kepala Ranoul Miguel Hadinoto, atau Coach Ebos, tetap optimistis timnya akan segera meraih kemenangan perdana.
Performa Rajawali Meningkat
Meskipun belum merasakan manisnya kemenangan, Coach Ebos melihat peningkatan signifikan dalam performa timnya dalam beberapa pertandingan terakhir. Ia menekankan bahwa semangat juang tim tetap tinggi dan optimisme untuk meraih kemenangan pertama tetap terjaga. "Kondisi kita tetap optimis untuk berusaha memecahkan telur. Di ruang ganti masih kondusif, tetap semangat, dan kita masih terus berusaha. Dalam tiga pertandingan terakhir kita mengalami peningkatan dibandingkan awal musim. Jadi kita masih on track," ujar Ranoul.
Performa individu beberapa pemain Rajawali juga cukup menonjol. Quintin Dove, forward asing Rajawali, tampil impresif dengan mencetak 25 poin, 8 rebound, dan 2 assist. Dennis Clifford juga mencatatkan double-double dengan 13 poin, 18 rebound, dan 6 assist. Jordan Oei turut berkontribusi dengan 10 poin dan 4 rebound. Kontribusi individu pemain ini menunjukkan potensi yang dimiliki Rajawali.
Kelemahan Pertahanan dan Strategi ke Depan
Namun, kelemahan Rajawali terletak pada pertahanan. Hangtuah berhasil mencetak 30 dari 68 percobaan tembakan (44 persen akurasi) dan meraih 21 poin melalui fast-break. Ini menjadi area yang perlu mendapat perhatian serius dari tim pelatih.
Meskipun demikian, ada beberapa catatan positif. Rajawali unggul dalam perebutan rebound dengan total 47 berbanding 42 milik Hangtuah. Perbaikan performa di kuarter keempat, dengan unggul 16-11, juga menjadi indikasi positif. Hal ini menunjukkan potensi tim untuk bangkit dan bersaing.
Fokus Perbaikan Pertahanan
Menjelang pertandingan selanjutnya melawan Borneo Hornbills pada Minggu (16 Februari), Coach Ebos menekankan pentingnya perbaikan detail pertahanan. "Kita harus mulai memperbaiki detail-detail yang kurang di game tadi. Terutama di defense, masih banyak yang harus diperbaiki, siapa harus cover siapa, siapa rotasi ke siapa, itu akan kita perbaiki semuanya," tambahnya. Perbaikan strategi pertahanan ini menjadi kunci untuk meraih kemenangan perdana.
Rajawali saat ini berada di dasar klasemen IBL 2025. Namun, dengan optimisme dan fokus pada perbaikan, khususnya di sektor pertahanan, tim ini berpeluang untuk segera keluar dari zona merah dan meraih kemenangan perdana mereka di musim ini. Pertandingan melawan Borneo Hornbills akan menjadi ujian sesungguhnya bagi komitmen dan strategi baru Rajawali Medan.