Tangerang Hawks Tampil di Bawah Performa, Pelatih Akui Kelemahan Pertahanan
Pelatih Tangerang Hawks, Antonius Joko Endratmo, mengakui performa timnya yang buruk saat melawan Pacific Caesar Surabaya, dan berjanji untuk memperbaiki strategi pertahanan serta menjaga emosi pemain di pertandingan mendatang.

Kekalahan telak 78-99 yang diderita Tangerang Hawks dari Pacific Caesar Surabaya pada Sabtu malam di GOR Pacific Caesar Surabaya menyisakan catatan pahit bagi tim asal Tangerang tersebut. Pertandingan tersebut menandai penampilan yang jauh dari performa terbaik Tangerang Hawks. Pelatih Antonius Joko Endratmo, dalam konferensi pers seusai pertandingan, secara terbuka mengakui kelemahan timnya, khususnya dalam hal pertahanan.
Antonius menjelaskan, "Hari ini kami bermain tidak seperti Tangerang Hawks, terutama di sektor pertahanan. Banyak poin mudah yang mereka dapatkan." Ia menunjuk pada kegagalan strategi pertahanan dan tingginya angka turnover sebagai faktor utama kekalahan. Kegagalan ini dimanfaatkan dengan baik oleh Pacific Caesar untuk mencetak poin demi poin, membuat selisih skor semakin melebar.
Lebih lanjut, Antonius menilai timnya bermain di bawah tekanan yang cukup signifikan. Hal ini terlihat dari beberapa keputusan yang kurang tepat di lapangan. Namun, ia tetap optimistis menatap sisa musim IBL 2025 yang masih menyisakan sembilan pertandingan. Antonius menekankan pentingnya evaluasi dan perbaikan strategi untuk menghadapi laga-laga berikutnya.
Analisis Pertahanan dan Tekanan Pertandingan
Antonius Joko Endratmo secara gamblang mengakui bahwa rencana permainan di sektor pertahanan tidak berjalan sesuai harapan. Timnya kesulitan untuk membendung serangan Pacific Caesar, yang mengakibatkan banyak poin mudah tercipta. Tingginya jumlah turnover yang dilakukan Tangerang Hawks juga menjadi faktor krusial yang memperburuk keadaan. Kesalahan-kesalahan tersebut memberikan peluang emas bagi Pacific Caesar untuk menambah pundi-pundi angka.
Ia menambahkan, "Ini akan kami perbaiki ke depannya." Perbaikan tersebut akan difokuskan pada strategi pertahanan yang lebih efektif dan solid. Pelatih juga akan menekankan pentingnya mengurangi angka turnover untuk menghindari pemberian poin mudah kepada lawan. Evaluasi menyeluruh terhadap permainan tim menjadi prioritas utama untuk menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Menatap laga terdekat melawan Satria Muda Pertamina Jakarta, Antonius menegaskan bahwa Tangerang Hawks harus tampil lebih kuat dan lebih siap. Perbaikan strategi, peningkatan pertahanan, dan kontrol emosi pemain akan menjadi kunci untuk meraih hasil yang lebih baik.
Insiden di Lapangan dan Pentingnya Kontrol Emosi
Selain masalah pertahanan, konferensi pers juga membahas insiden kecil yang melibatkan pemain Pacific Caesar, Azzaryan Pradhitya, dengan pemain Tangerang Hawks, Stephaun Branch. Antonius menekankan pentingnya menjaga emosi di lapangan dan menghindari hal-hal yang dapat merugikan tim.
Ia menjelaskan, "Saya tidak mau ada hal buruk terjadi setelah pertandingan. Itu akan merugikan tim. Jadi saya kontrol agar pemain cepat masuk ke ruang ganti." Pernyataan ini menunjukkan komitmen Antonius untuk menjaga kedisiplinan dan sportifitas pemainnya, serta menghindari eskalasi konflik yang tidak perlu.
Antonius telah mengingatkan seluruh pemain untuk tetap tenang dan fokus pada permainan. Kontrol emosi menjadi poin penting yang harus diperhatikan oleh setiap pemain agar tetap terhindar dari sanksi dan menjaga nama baik tim.
Tanggapan Pemain: Randika Aprilian
Senada dengan pelatihnya, pemain Tangerang Hawks, Randika Aprilian, juga mengakui bahwa pertahanan timnya tidak berjalan dengan baik. Ia menyatakan, "Kami susah keluar dari tekanan, tapi ke depannya pasti kami perbaiki supaya hasilnya lebih baik." Pernyataan ini menunjukkan kesadaran pemain akan kelemahan tim dan tekad untuk memperbaiki performa di pertandingan mendatang.
Pernyataan Randika juga menggambarkan mentalitas positif tim yang tetap optimistis meskipun mengalami kekalahan. Keinginan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan performa menjadi bukti komitmen para pemain untuk mencapai hasil yang lebih baik di sisa musim IBL 2025.
Dengan sembilan pertandingan tersisa, Tangerang Hawks memiliki kesempatan untuk bangkit dan menunjukkan performa terbaik mereka. Perbaikan strategi, peningkatan pertahanan, dan kontrol emosi pemain akan menjadi kunci keberhasilan mereka dalam menghadapi tantangan di sisa musim ini.