Rakernas Pordasi: KONI Dorong Pembinaan Berkuda Lokal Menuju PON 2028
Ketua Umum KONI Pusat membuka Rakernas empat federasi Pordasi, menekankan pembinaan atlet berkuda lokal, khususnya di NTB dan NTT menjelang PON 2028.
![Rakernas Pordasi: KONI Dorong Pembinaan Berkuda Lokal Menuju PON 2028](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/01/190039.915-rakernas-pordasi-koni-dorong-pembinaan-berkuda-lokal-menuju-pon-2028-1.jpg)
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI Pusat), Marciano Norman, resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) hybrid empat federasi di bawah naungan Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi): Pordasi Pacu, Pordasi Equestrian, Pordasi Berkuda Memanah, dan Pordasi Polo. Acara yang digelar di Jakarta, Sabtu (1/2), ini menyoroti pentingnya pembinaan atlet berkuda nasional, terutama dengan fokus pada kuda lokal.
Marciano Norman dalam konferensi pers menyampaikan pesan pentingnya fokus pada pembinaan olahraga berkuda di Indonesia. Beliau menekankan perlunya perhatian khusus terhadap kuda lokal sebagai aset berharga dalam pengembangan olahraga ini. PON 2028 di NTB dan NTT menjadi momentum strategis, mengingat kedua provinsi tersebut memiliki potensi kuda lokal yang besar. KONI berharap Pordasi dapat memanfaatkan potensi ini dengan aktif menggelar kompetisi di daerah tersebut.
Lebih lanjut, Marciano menekankan pentingnya organisasi yang sehat dan ideal sebagai kunci keberhasilan pembinaan atlet. Ia berharap Pordasi dapat menjadikan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) sebagai pedoman dalam menjalankan setiap kegiatan. Hanya dengan organisasi yang baik, atlet-atlet berprestasi dapat lahir dan mengharumkan nama bangsa.
Sejumlah pengurus federasi Pordasi juga menyampaikan komitmen mereka. Dewi Larasati, Ketua Umum PP.Pordasi Equestrian, berkomitmen untuk memulai pembinaan atlet sejak usia dini. Hal ini dianggap penting untuk melahirkan atlet-atlet berprestasi di kancah internasional. "Untuk capai atlet berprestasi internasional harus dimulai dari bawah, kami kembali kepada marwah kami melakukan pembinaan dari anak-anak," ujar Tike, sapaan akrab Dewi Larasati.
Sementara itu, Mayjen TNI Agape Zacharia Dondokambey, Ketua Harian PP.Pordasi Berkuda Memanah, akan fokus pada prestasi dengan melibatkan olahraga berkuda dalam Pekan Olahraga Pantai dan berbagai ajang lainnya. Ia juga menyebutkan kesiapan dalam menghadapi PON Remaja dengan memanfaatkan kategori usia junior dalam cabang olahraga ini.
Hendra Sukanto, Sekjen PP.Pordasi Polo, mengungkapkan komitmennya untuk mensosialisasikan olahraga polo secara inklusif dan menggunakan kuda lokal dalam setiap kegiatan sosialisasi. Tema "Polo untuk Semua" diusung untuk menarik lebih banyak peminat, meniru kesuksesan Pordasi Berkuda Memanah.
Mewakili Ketua Umum PP.Pordasi Pacu, Teddy Soediro, Eddy Wijaya menyampaikan kesiapan untuk melaksanakan amanat Ketua Umum KONI Pusat, yaitu menggelar kompetisi dengan menggunakan kuda lokal. Hal ini sejalan dengan upaya untuk mendorong penggunaan dan pengembangan kuda lokal Indonesia.
Rakernas Pordasi ini menjadi langkah penting dalam pengembangan olahraga berkuda di Indonesia. Fokus pada pembinaan atlet muda, pemanfaatan kuda lokal, dan penyelenggaraan kompetisi yang berkelanjutan diharapkan dapat menghasilkan atlet-atlet berprestasi yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, terutama dalam persiapan menuju PON 2028.