Rusia Mengajukan Banding Atas Keputusan FIFA dan UEFA yang Membekukan Tim Nasional dan Klub-Klub Mereka
Penulis : hendra budi
10 Maret 2022 21:14
Seperti yang telah kita tahu bahwa Rusia resmi dihukum oleh FIFA dan UEFA karena invasi militer yang mereka lancarkan ke Ukraina.
Hal tersebut disampaikan UEFA melalui laman resmi mereka pada Selasa (1/3/2022) yang lalu dimana di dalam keputusan tersebut menyebutkan bahwa tim nasional dan klub-klub Rusia dilarang bertanding dalam seluruh kompetisi sepak bola di bawah naungan FIFA dan UEFA sampai waktu yang belum ditentukan.
Keputusan tersebut diambil oleh Dewan FIFA bersama Komite Eksekutif UEFA.
Hukuman tersebut pastilah menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi olahraga Rusia, bagaimana tidak berberapa pertandingan yang seharusnya dilakukan oleh Rusia tidak dapat dilaksanakan.
Tim nasional Rusia tidak bisa bertanding melawan Polandia dalam semifinal playoff Piala Dunia 2022 yang akan digelar Maret ini.
Selain itu, klub Spartak Moscow juga keluar dari kompetisi Liga Europa. Spartak Moscow sebelumnya telah memastikan tempat pada babak 16 besar Liga Europa dan akan melawan RB Leipzig.
FIFA dan UEFA memiliki alasan yang kuat mengenai keputusan mereka yang membekukan tim nasional Rusia dan klub-klub Rusia dari seluruh ajang kompetisi internasional.
Alasan FIFA dan UEFA melarang Rusia untuk ikut serta di ajang internasional disebabkan keputusan ini datang setelah Komite Olimpiade Internasional (IOC) mendesak badan-badan olahraga untuk mengecualikan atlet dan pejabat Rusia dari acara internasional.
Dikutip dari Euro News, IOC menuturkan bahwa langkah itu diperlukan untuk melindungi integritas kompetisi olahraga global dan untuk keselamatan semua peserta.
Rusia tidak akan bisa ikut berlaga di kompetisi internasional jika situasinya tidak kunjung membaik. FIFA sebelumnya telah dikritik banyak pihak karena menyatakan bahwa Rusia masih bisa menyelesaikan pertandingan mendatang mereka meski harus bertanding di wilayah netral, tanpa bendera, dan lagu kebangsaan.
Sementara itu, UEFA juga telah mengecualikan tim Rusia dari kompetisinya berdasarkan pengumuman IOC tersebut.
Bukan hanya timnas putra yang merasakan imbas dari sanksi ini, timnas putri Rusia juga disebut akan dikeluarkan dari Kejuaraan Eropa di Inggris pada Juli mendatang.
Selain itu, salah satu klub Rusia, Spartak Moscow juga terkena sanksi UEFA. Itu membuat perjuangan mereka di Liga Europa mesti terhenti. Dengan kebijakan UEFA ini, Spartak Moscow yang sedianya juga akan bermain Liga Europa melawan klub Jerman RB Leipzig pun batal digelar.
Tim putri Rusia juga telah dilarang tampil di Kejuaraan Eropa musim panas ini.
"Sepak bola sepenuhnya bersatu di sini dan dalam solidaritas penuh dengan semua orang yang terkena dampak di Ukraina," kata FIFA dan UEFA dalam pernyataannya.
Tidak hanya berdampak pada ketidakikutsertaan timnasional Rusia dan Klub-klub Rusia pada ajang olahraga Internasional namun keputusan IOC itu juga menyebabkan banyaknya terputusnya kontrak kerjasama Rusia dengan berbagai bidang di luar.
Dimana pemutusan kemitraan perusahaan Rusia selain mengeluarkan Rusia dari seluruh kompetisi internasional juga membuat beberapa klub di Eropa juga memutus kemitraan dengan perusahaan Rusia.
Klub sepak bola Jerman Schalke telah memutuskan untuk mengakhiri kemitraan jangka panjangnya dengan raksasa energi milik negara Rusia, Gazprom.
UEFA kini juga telah memutus kesepakatannya dengan perusahaan gas Rusia, yang mensponsori Liga Champions dan Kejuaraan Eropa.
Selain itu, Manchester United juga telah mengakhiri kesepakatan sponsornya dengan maskapai nasional Rusia Aeroflot. Sementara Final Liga Champions UEFA 2022 telah dipindahkan dari St Petersburg ke Paris.
Namun hal tersebut tidak membuat Rusia berdiam diri saja, karena akan melalukan upaya apapun untuk bisa bertanding kembali ke kompetisi sepak bola dunia dan bertanding pada klub-klub Internasional.
Langkah pasti yang dilakukan Rusia adalah dengan mengajukan banding. Rusia secara resmi melayangkan banding atas putusan FIFA dan UEFA ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Banding ini dilakukan setelah FIFA dan UEFA membekukan tim nasional Rusia dan klub-klub Rusia dari seluruh ajang kompetisi internasional. Hal ini mengakibatkan Rusia tidak bisa berkompetisi dalam playoff Piala Dunia 2022 di Qatar.
Seperti yang seharusnya dimana Rusia sedianya akan bertanding melawan Polandia pada akhir Maret ini.
Jika pada pertandingan tersebut Rusia menang melawan Polandia, tim nasional Rusia harusnya bakal melanjutkan perjuangannya melawan pemenang antara Swedia dan Replubik Ceko.
Federasi Sepak Bola Rusia (RFU) yang telah resmi mengajukan banding terhadap keputusan FIFA dan UEFA ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Sepertinya masalah ini tidak akan selesai dengan mudah.
Langkah ini ditempuh agar bisa membuat timnas putra dan putri bisa kembali berkompetisi. Tak Rela Hak Berkompetisi Direnggut Kepastian ini pun telah diketahui melalui keterangan dari Federasi Sepak Bola Rusia.
“RFU telah mengajukan banding hari ini ke CAS,” kata RFU, dikutip dari Kompas.com dari TASS.
Adapun sebelumnya, RFU juga telah menjelaskan keinginannya untuk mengajukan banding kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga. “RFU akan menuntut pemulihan tim nasional putra dan putri Rusia di semua jenis turnamen sepak bola yang seharusnya diikuti (termasuk playoff Piala Dunia Qatar),” kata pihak RFU dikutip dari BBC.
"Untuk memastikan kemungkinan partisipasi timnas Rusia dalam pertandingan yang dijadwalkan berikutnya, RFU meminta adanya percepatan prosedur dalam mempertimbangkan kasus ini," lanjut pernyataan RFU.
RFU juga mengatakan bahwa sanksi akan ditangguhkan jika FIFA dan UEFA menolak prosedur yang telah diajukan. "Jika FIFA dan UEFA menolak prosedur seperti itu, persyaratan akan diajukan dalam bentuk penangguhan keputusan FIFA dan UEFA," demikian pernyataan RFU.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : hendra-budi
-
Udah Sultan Laki Banget, Elon Musk tantang Mark Zuckerberg Adu Jotos, Sama Mark dijawab : ser lok br
-
Bikin Dada Sakit, Lihat Tangis Atlet Bulu Tangkis Anthony Sinisuka Ginting Saat Ingat Kondisi Bunda
-
Raffi Ahmad Libas Gading Marten di Ajang Media Clash
-
Peraih Medali Emas,Atlit NPCI Bambang Asyan Purwito Dan Aurel Rizki Kabupaten Bekasi Akhirnya Angkat
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Pahit! Liverpool Harus Kalah di Kandang Sendiri melawan Tim dengan 10 Pemain
9 Maret 2022 06:26 -
Pengumuman Top 4 Master Speed Chess MPL
1 Desember 2021 20:24 -
Markis Kido, Atlet Bulutangkis Indonesia Meninggal Dunia Serangan Jantung
14 Juni 2021 20:55 -
Seperti di Jogja, Kamu Bisa Menaiki Kuda Delman Keliling Kota Duri
15 Mei 2021 21:16 -
4 Items Mobile Legends Paling Penting, Gamers Wajib Tahu!
6 Januari 2021 12:24 -
Pensiun dari Karirnya di UFC, Begini Video Khabib Nurmagomedov Jalani Latihan Keras
27 Oktober 2020 15:42
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.