Stadion Kanjuruhan Siap Sambut Kembali Arema FC: Kesan Pemain dan Legenda Usai Jajal Lapangan
Pemain dan legenda Arema FC memberikan kesan positif usai menjajal lapangan Stadion Kanjuruhan yang telah diperbarui, meskipun beberapa hal masih perlu ditingkatkan jelang laga kandang melawan Persik Kediri.

Malang, Jawa Timur, 9 Mei 2024 - Setelah kurang lebih tiga tahun menjadi "tim musafir", Arema FC akhirnya kembali berlaga di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Pertandingan persahabatan bertajuk 'Charity Match' menjadi ajang uji coba lapangan yang baru diperbarui. Para pemain dan legenda Arema FC pun turut memberikan kesan mereka mengenai kondisi stadion yang akan menjadi markas Singo Edan kembali.
Pertandingan persahabatan ini tidak hanya menjadi ajang uji coba lapangan, tetapi juga momentum penting bagi Arema FC dan Aremania. Hal ini menandai berakhirnya masa pemindahan sementara setelah Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022. Kesempatan kembali bermain di kandang sendiri menjadi momen yang penuh haru dan sekaligus menjadi bukti kebangkitan Arema FC.
Suasana penuh emosional terasa di Stadion Kanjuruhan. Para pemain dan pendukung Arema FC merasakan kebangkitan tim kesayangan mereka setelah melewati masa sulit. Pertandingan persahabatan ini juga menjadi ajang untuk mengenang para korban Tragedi Kanjuruhan dan sekaligus menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia mampu bangkit dari keterpurukan.
Kesan Pemain dan Legenda Arema FC
Kapten Arema FC, Alfarizi, mengungkapkan rasa syukurnya bisa kembali bermain di Stadion Kanjuruhan. "Saya main 45 menit (di Charity Match) mencoba lapangan dan sudah lebih bagus dari pada yang dulu, segi rumputnya juga bagus," katanya. Ia juga menambahkan bahwa kembali bermain di stadion kebanggaan Aremania merupakan hal yang patut disyukuri. Namun, ia tak lupa untuk selalu mendoakan para korban Tragedi Kanjuruhan. "Saya mewakili teman-teman, kami selalu berdoa untuk seluruh Aremania dan Aremanita yang menjadi korban," ujarnya.
Sementara itu, legenda Arema FC, Ahmad Bustomi, memberikan penilaian positif terhadap kualitas rumput lapangan Stadion Kanjuruhan. "Bermain 90 menit itu yang saya rasakan mungkin akar rumputnya masih belum kuat, kalau selebihnya sudah baik," ucapnya. Meskipun demikian, ia mengakui bahwa secara keseluruhan fasilitas stadion sudah cukup baik dan mampu menunjang performa para pemain.
Bustomi, yang kini menjadi pelatih kepala di Persema Malang, berharap fasilitas stadion yang telah diperbarui ini dapat mendorong prestasi Arema FC. "Semoga dengan fasilitas stadion yang baru ini, semangat dari pemain Arema juga baru dan semoga lebih berprestasi," harapnya. Senada dengan Bustomi, Alfarizi juga optimistis Arema FC akan kembali berjaya dengan dukungan fasilitas stadion yang memadai.
Sebagai informasi tambahan, 'Charity Match' yang digelar pada Kamis (8/5) juga melibatkan ribuan personel keamanan gabungan. Hal ini dilakukan untuk memastikan kesiapan Stadion Kanjuruhan dalam menyelenggarakan pertandingan Liga 1. Arema FC dijadwalkan akan menghadapi Persik Kediri pada Minggu (11/5) sebagai laga kandang pertama mereka setelah sekian lama.
Persiapan Jelang Laga Perdana
- Kondisi Lapangan: Secara umum, kualitas rumput lapangan Stadion Kanjuruhan dinilai sudah membaik, meskipun akar rumput masih perlu ditingkatkan.
- Fasilitas Stadion: Fasilitas penunjang di Stadion Kanjuruhan dinilai sudah memadai dan siap digunakan untuk pertandingan Liga 1.
- Keamanan: Ribuan personel keamanan gabungan dilibatkan dalam simulasi pertandingan untuk memastikan keamanan dan kelancaran pertandingan.
Kembalinya Arema FC ke Stadion Kanjuruhan menjadi bukti kebangkitan tim dan semangat Aremania. Semoga dengan fasilitas yang telah diperbarui, Arema FC dapat kembali meraih prestasi gemilang dan memberikan kebanggaan bagi seluruh pendukungnya. Perbaikan yang terus dilakukan di Stadion Kanjuruhan ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi stadion-stadion lain di Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas dan keamanan.