Tahukah Anda? 14 Ice Rink Jadi Bukti Pesatnya Perkembangan Ice Skating di Indonesia
Kehadiran 14 arena seluncur es di Indonesia menjadi indikator kuat pesatnya perkembangan ice skating, membuka jalan bagi atlet-atlet muda menuju kancah internasional.

Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Tubagus Ade Lukman Jayadi, menyatakan perkembangan cabang olahraga seluncur es atau ice skating di Indonesia menunjukkan kemajuan yang sangat pesat. Pernyataan ini disampaikan pada Senin, 5 Agustus, di Oasis Center Arena, Garden City, Jakarta Timur. Hal ini didasari oleh bertambahnya jumlah arena ice skating yang kini mencapai 14 lokasi di seluruh Indonesia.
Menurut Ade Lukman, peningkatan jumlah ice rink ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi lahirnya lebih banyak atlet ice skating berbakat. Para atlet ini diproyeksikan mampu bersaing di kancah internasional, mewakili nama Indonesia dalam berbagai kompetisi bergengsi. Ini merupakan langkah strategis untuk memajukan olahraga musim dingin di tanah air.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers pembukaan Kejuaraan Skate Asia 2025, sebuah ajang internasional yang diikuti oleh sekitar 900 atlet dari delapan negara. Indonesia bertindak sebagai tuan rumah, menunjukkan kapasitas dan komitmen dalam pengembangan ice skating regional.
Perkembangan Infrastruktur dan Pembinaan Atlet Ice Skating
KONI Pusat memberikan apresiasi tinggi kepada Federasi Ice Skating Indonesia (FISI) atas perannya yang signifikan dalam memajukan ice skating di tanah air. FISI tidak hanya sukses menjadi tuan rumah Kejuaraan Skate Asia 2025, tetapi juga terus mendorong pembangunan ice rink baru di berbagai daerah. Upaya ini merupakan fondasi penting bagi pengembangan olahraga seluncur es.
Bertambahnya fasilitas ice skating ini diharapkan dapat menjadi sarana pembinaan atlet yang efektif. Dari ice rink yang terus bertumbuh, KONI berharap dapat melahirkan talenta-talenta baru yang siap bersaing. Mereka diproyeksikan untuk berkompetisi di ajang seperti SEA Games, Asian Winter Games, hingga puncaknya, Winter Olympiade Games.
Para atlet yang dibina melalui 14 ice rink yang ada juga telah diterjunkan untuk bersaing dalam Kejuaraan Skate Asia 2025. Ajang ini menjadi medan uji coba yang berharga, memberikan pengalaman kompetisi internasional bagi para atlet muda Indonesia. Partisipasi mereka menunjukkan hasil konkret dari investasi pada infrastruktur dan pembinaan.
Kejuaraan Skate Asia 2025 dan Motivasi dari Bintang Dunia
KONI Pusat menyambut baik penyelenggaraan ajang internasional seperti Skate Asia 2025 yang membanggakan Indonesia sebagai tuan rumah. Kejuaraan ini diikuti oleh atlet-atlet dari delapan negara, meliputi Indonesia, Amerika Serikat, China, Thailand, Vietnam, Filipina, Hong Kong, dan Malaysia. Ini menunjukkan kredibilitas Indonesia dalam menyelenggarakan event ice skating berskala regional.
Salah satu daya tarik utama acara pembukaan adalah kehadiran Mirai Nagasu, atlet Olimpiade dan peraih emas Kejuaraan Dunia Ice Skating dari Amerika Serikat. Penampilan Nagasu diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi atlet-atlet ice skating Indonesia. Kehadiran figur dunia ini memberikan gambaran nyata tentang standar prestasi yang dapat dicapai.
Ade Lukman mengungkapkan harapannya agar Indonesia di masa depan dapat melahirkan Olympian-Olympian dari cabang ice skating. Ia menambahkan bahwa KONI telah lama mengikuti perkembangan ice skating Indonesia. Nomor-nomor seperti figure skating dan short track speed skating dianggap paling memungkinkan untuk menembus Olimpiade, menunjukkan fokus pembinaan yang terarah.