Tahukah Anda Mengapa FIA Perketat Aturan Formula E? Ini Dia Langkah Pencegahan Cedera Tangan Pembalap
Federasi Otomotif Internasional (FIA) telah mengambil langkah serius untuk menekan cedera tangan pembalap Formula E. Apa saja aturan baru yang ditetapkan?

Federation Internationale Automobile (FIA) telah mengambil langkah progresif dengan menetapkan aturan baru yang bertujuan menekan angka cedera tangan pada pembalap Formula E. Keputusan ini muncul setelah serangkaian insiden yang menimpa para pembalap sejak diperkenalkannya era Gen3, yang memicu kekhawatiran serius mengenai keselamatan di lintasan balap.
Analisis mendalam oleh FIA menunjukkan bahwa insiden cedera tangan seringkali terjadi akibat putaran roda depan mobil yang ekstrem, bahkan hingga sepuluh kali lebih cepat dari kondisi normal. Kondisi ini secara signifikan meningkatkan risiko cedera bagi pembalap, mendorong otoritas balap untuk segera mencari solusi preventif.
Untuk mengatasi masalah ini, FIA akan mewajibkan modifikasi signifikan pada mobil Formula E mulai musim 2026, termasuk perubahan desain setir dan sayap depan. Selain itu, teknologi peredam kemudi baru juga telah diperkenalkan untuk musim 2024-2025, menunjukkan komitmen FIA terhadap keselamatan pembalap di setiap tahapan.
Mengapa Cedera Tangan Menjadi Sorotan Utama FIA?
Peningkatan insiden cedera tangan pembalap Formula E di era Gen3 menjadi perhatian serius bagi Federasi Otomotif Internasional (FIA). Delegasi medis FIA, Bruno Franceschini, secara aktif berinteraksi dengan para pembalap untuk memahami pengalaman dan keluhan mereka di dalam kokpit. Umpan balik langsung dari para atlet ini menjadi dasar kuat bagi Franceschini untuk mendesak departemen keselamatan FIA agar segera mengambil tindakan.
Insiden yang menyebabkan bagian depan mobil berputar dengan kecepatan sangat tinggi, jauh melampaui kondisi normal, teridentifikasi sebagai pemicu utama. Fenomena ini, yang dapat mencapai sepuluh kali kecepatan putaran biasa, secara langsung meningkatkan tekanan pada tangan pembalap dan berujung pada cedera serius. FIA menyadari bahwa tanpa intervensi, risiko ini akan terus membayangi setiap balapan.
Data dan temuan dari analisis FIA menggarisbawahi urgensi untuk melakukan perubahan. Keselamatan pembalap adalah prioritas utama, dan insiden cedera tangan yang berulang kali terjadi tidak dapat diabaikan. Oleh karena itu, langkah-langkah preventif yang komprehensif dianggap krusial untuk menjaga integritas dan daya tarik ajang balap Formula E.
Inovasi dan Aturan Baru untuk Keselamatan Pembalap
Menanggapi temuan dan kebutuhan akan peningkatan keselamatan, FIA telah menetapkan beberapa aturan dan inovasi penting. Mulai musim 2026, seluruh tim Formula E diwajibkan untuk melakukan modifikasi pada bentuk setir, dengan menambahkan tambalan busa di sisi kokpit. Desain sayap depan juga akan diubah untuk memberikan perlindungan lebih optimal pada roda, mengurangi dampak langsung pada tangan pembalap saat terjadi benturan atau putaran ekstrem.
Selain modifikasi fisik, teknologi peredam kemudi baru telah diperkenalkan lebih awal, yakni pada musim 2024-2025. Peredam ini dirancang khusus untuk mampu menyerap energi dari putaran roda depan, secara signifikan mengurangi kecepatan putaran puncak roda kemudi hingga 40 persen. Inovasi ini merupakan langkah maju dalam mitigasi risiko cedera, memberikan lapisan perlindungan tambahan bagi pembalap.
Penerapan aturan dan teknologi baru ini diharapkan mampu mengatasi dan meminimalisasi risiko cedera tangan yang selama ini menjadi momok. Dengan kombinasi modifikasi struktural dan inovasi teknologi, FIA berupaya menciptakan lingkungan balap yang lebih aman tanpa mengurangi intensitas dan daya saing Formula E. Komitmen terhadap keselamatan ini diharapkan dapat memberikan ketenangan bagi para pembalap dan tim, serta menjaga reputasi Formula E sebagai ajang balap yang progresif dan bertanggung jawab.