Tim Woodball Indonesia Ukir Sejarah di Malaysia Open 2025: Raih 6 Emas, Dua Kali Lipat dari Target!
Tim Woodball Indonesia tampil perkasa di Malaysia Open 2025, sukses meraih enam medali emas dan menjadi juara umum. Keberhasilan ini melampaui target awal mereka!

Tim Woodball Indonesia berhasil mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih gelar juara umum pada ajang Malaysia Open Woodball Championship 2025. Kompetisi bergengsi ini diselenggarakan di Penang, Malaysia, dan berakhir pada Senin, 28 Juli. Kontingen Merah Putih sukses mengumpulkan total 11 medali, yang terdiri atas enam medali emas, satu medali perak, dan empat medali perunggu.
Capaian impresif ini jauh melampaui target awal yang dicanangkan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Woodball (PB IWbA), Aang Sunadji, yang hanya menargetkan tiga medali emas. Keberhasilan meraih dua kali lipat dari target menunjukkan efektivitas program pembinaan dan persiapan matang yang telah dijalankan.
Kemenangan di Malaysia Open 2025 ini menjadi validasi penting bagi Tim Woodball Indonesia. Hasil ini juga menjadi bekal berharga dan tolok ukur kesiapan para atlet dalam menghadapi tantangan yang lebih besar di ajang SEA Games Thailand 2025 mendatang.
Strategi Pelatnas Mandiri Kunci Dominasi
Kunci utama di balik kesuksesan Tim Woodball Indonesia di Malaysia Open 2025 adalah program pemusatan latihan nasional (pelatnas) mandiri yang diselenggarakan secara disiplin dan intensif. Program ini telah berjalan sejak awal Juli, berfokus pada pengembangan teknik, peningkatan fisik, penguatan mentalitas juara, serta strategi bertanding yang adaptif bagi setiap atlet woodball.
Direktur Pelatnas Tim Woodball Indonesia, Fendi Jonathan, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PB IWbA, menegaskan bahwa capaian ini bukan sekadar kemenangan. Menurutnya, ini adalah penegasan atas investasi waktu, tenaga, dan sumber daya yang telah dikucurkan. Ia menyoroti konsistensi performa atlet dari babak kualifikasi hingga partai final, serta mentalitas mereka yang teruji di poin-poin krusial.
Fendi menambahkan bahwa data dari setiap pukulan dan pertandingan di Malaysia Open akan dianalisis secara mendalam. Hasil analisis ini akan digunakan untuk menyusun program latihan yang lebih spesifik. Tujuannya adalah untuk menambal celah kekurangan dan mengasah keunggulan atlet woodball sebelum mereka berangkat ke SEA Games Thailand.
Solidaritas Tim dan Persiapan Lanjutan
Manajer tim, Amelya Simamora, turut menekankan pentingnya menjaga kondisi fisik dan mental atlet sepanjang turnamen. Ia menyoroti bagaimana solidaritas antara atlet senior dan junior yang terjalin selama pelatnas menjadi kekuatan utama tim. Keharmonisan ini menciptakan lingkungan yang mendukung performa optimal.
Amelya menyatakan bahwa fokus berikutnya adalah menjaga ritme positif ini. Meskipun telah meraih prestasi gemilang, ia mengingatkan bahwa perjalanan sesungguhnya baru saja dimulai. Para atlet woodball diharapkan dapat mempertahankan konsistensi performa dan semangat juang mereka.
Setelah keberhasilan di Malaysia, Tim Woodball Indonesia dijadwalkan akan kembali ke Tanah Air. Mereka akan segera mempersiapkan diri untuk tampil di Singapore Open yang akan berlangsung pada 1–4 Agustus. Turnamen ini merupakan bagian penting dari rangkaian persiapan akhir menuju SEA Games Thailand 2025, di mana Tim Woodball Indonesia berharap dapat kembali mengukir prestasi.