Yoseph Taher Berpotensi Raih Gelar Grand Master, Sebut Ketum PB PERCASI
Ketua Umum PB PERCASI, GM Utut Adianto, melihat potensi besar Yoseph Taher untuk meraih gelar Grand Master (GM) setelah penampilannya yang gemilang di Indonesia GM Tournament 2025.

Pecatur Indonesia, IM Yoseph Taher (2439), tengah menjadi sorotan setelah Ketua Umum PB PERCASI, GM Utut Adianto, menyatakan potensi besarnya untuk meraih gelar Grand Master (GM). Hal ini disampaikan Utut Adianto di sela-sela kejuaraan Indonesia GM Tournament 2025 yang berlangsung di Hotel Mewangi, Bandung, Jawa Barat. Kejuaraan ini menjadi ajang bagi Yoseph dan pecatur lainnya untuk meningkatkan elo rating dan meraih prestasi gemilang.
Penampilan Yoseph di turnamen ini dinilai Utut sebagai bukti nyata peningkatan kemampuannya. Sebelumnya, konsistensi dan semangat juang Yoseph sempat dipertanyakan. Namun, penampilannya di Bandung menunjukkan peningkatan signifikan dan kepiawaiannya dalam bermain catur. Utut berharap Yoseph dapat mempertahankan performa terbaiknya dan terus berjuang meraih gelar GM.
Tidak hanya Yoseph, Utut juga memberikan perhatian pada pecatur muda berbakat lainnya. Ia melihat potensi besar pada IM Nayaka Budhidharma (2356) dan MF Satria Duta Cahaya (2360) yang mampu memberikan persaingan ketat kepada para seniornya. Keberhasilan para pecatur muda ini menjadi angin segar bagi perkembangan catur Indonesia.
Potensi Besar Yoseph Taher dan Pecatur Muda Berbakat
Menurut Utut Adianto, "Sebenarnya Yoseph merupakan pecatur handal yang diharapkan meraih gelar GM. Namun prestasinya sempat tidak konsisten dan tidak memiliki semangat juang yang gigih. Namun kali ini menunjukkan kepiawaianya tampil di Bandung."
Sementara itu, IM Aditya Bagus (2402) yang saat ini tengah mengalami penurunan performa, diharapkan mampu bangkit dan meningkatkan elo ratingnya untuk mengejar gelar GM. Utut menekankan pentingnya konsistensi dan semangat juang dalam meraih prestasi di dunia catur.
Salah satu yang menarik perhatian adalah MF Satria Duta Cahaya (2360). Pada usia 17 tahun, Satria Duta belum terkalahkan di IM Tournament kali ini. Penampilannya yang gemilang bahkan membuatnya mampu bersaing ketat dengan GM Bernadskiy Vitaliy (2531) dari Ukraina yang memimpin klasemen sementara. Utut optimistis Satria Duta berpeluang meraih gelar IM Norma yang ketiga.
Regenerasi Pecatur Nasional dan Harapan untuk Masa Depan
Pembina PB PERCASI, Ir. Eka Putra Wirya, turut memberikan komentarnya mengenai Indonesia GM Tournament 2025. Ia berharap turnamen ini dapat konsisten digelar setiap tahunnya untuk mempercepat proses regenerasi pecatur nasional dan menghasilkan lebih banyak pecatur handal yang mampu meraih gelar IM dan GM.
Eka Putra Wirya menekankan pentingnya konsistensi dalam regenerasi pecatur nasional agar catur Indonesia dapat disegani di kancah internasional. "Regenerasi pecatur nasional harus berjalan konsisten, bila hendak dunia catur Indonesia disegani lawan di berbagai event internasional. Semua itu harus ditempuh dengan menggelar event internasional sendiri dan mengirim atlet ke berbagai event internasional keluar negeri," ujarnya.
Kejuaraan Indonesia GM Tournament 2025 tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan bagi para pecatur, tetapi juga menjadi bukti komitmen PB PERCASI dalam memajukan dunia catur di Indonesia. Dengan adanya turnamen ini, diharapkan akan lahir lebih banyak pecatur berbakat yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Keberhasilan Yoseph Taher dan para pecatur muda lainnya menjadi bukti nyata bahwa catur Indonesia memiliki masa depan yang cerah. Dukungan dan pembinaan yang konsisten dari PB PERCASI sangat penting untuk memastikan regenerasi pecatur nasional berjalan dengan baik dan menghasilkan prestasi gemilang di masa mendatang.