Bonus Demografi: Indonesia Bersiap Menjadi Pusat Industri Kreatif Global

Bonus demografi Indonesia mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif, menempatkan Indonesia sebagai pusat industri kreatif global dengan potensi besar di sektor fesyen, gim, dan kuliner.

Jakarta, 11 April 2024 - Indonesia tengah menikmati momentum bonus demografi, di mana jumlah penduduk usia produktif mendominasi. Hal ini, menurut pakar pariwisata dan ekonomi kreatif Universitas Andalas, Sari Lenggogeni, semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam industri kreatif global. Generasi Z dan milenial, yang melek teknologi dan memiliki jiwa kewirausahaan tinggi, menjadi penggerak utama inovasi di sektor ini. Pemerintah juga dinilai responsif dalam mendukung perkembangan industri kreatif melalui berbagai program pelatihan dan kolaborasi.

Keberhasilan Indonesia dalam industri kreatif ditandai dengan masuknya negara ini ke dalam tiga besar negara dengan kontribusi ekonomi kreatif terbesar di dunia. Subsektor fesyen, gim, dan kuliner menjadi andalan, menunjukkan potensi besar yang dimiliki Indonesia. Munculnya tren e-sport, pengembangan gim lokal, dan fesyen muslim yang mendunia merupakan bukti nyata geliat ekonomi kreatif yang digerakkan oleh generasi muda.

Namun, untuk mencapai potensi maksimal, Sari Lenggogeni menekankan pentingnya kolaborasi dan standarisasi. Forum-forum lintas kabupaten/kota dibutuhkan untuk memperkuat rantai pasok antar subsektor kreatif. 'Business matching, pelatihan berbasis standar global, serta kemudahan akses sertifikasi internasional harus terus ditingkatkan. Ini adalah kunci untuk mendorong ekspor produk kreatif Indonesia,' jelas Sari.

Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan industri kreatif. Dukungan tersebut diwujudkan dalam berbagai bentuk, termasuk pelatihan bagi pelaku industri kreatif, penguatan ekosistem desa wisata, serta kolaborasi lintas sektor dan wilayah. Langkah-langkah ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan industri kreatif.

Selain itu, pembangunan pusat-pusat inovasi di kota-kota besar, terutama yang memiliki universitas unggulan, juga menjadi strategi penting. Pusat-pusat inovasi ini diharapkan dapat menjadi tempat berkumpulnya para inovator dan entrepreneur muda untuk mengembangkan ide-ide kreatif mereka.

Langkah strategis lainnya yang perlu dilakukan adalah sertifikasi halal, akreditasi produk ekspor, serta pelibatan komunitas kreatif lokal dalam agenda nasional. Dengan demikian, produk-produk Indonesia dapat lebih mudah menembus pasar internasional dan bersaing dengan produk dari negara lain.

Meskipun Indonesia memiliki potensi besar dalam industri kreatif, masih ada tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah standarisasi produk agar sesuai dengan standar global. 'Tapi yang paling penting adalah melakukan standarisasi produk untuk menjadi standar global dulu. Jadi certified dia, dan kemudian kualitasnya juga standar global,' ujar Sari Lenggogeni. Hal ini penting untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional.

Selain standarisasi, perlu juga ditingkatkan akses terhadap teknologi dan informasi, serta pengembangan kapasitas sumber daya manusia. Generasi muda perlu diberikan pelatihan dan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan di industri kreatif. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku industri juga sangat penting untuk menciptakan ekosistem industri kreatif yang berkelanjutan.

Dengan strategi yang terstruktur dan kolaboratif, serta dukungan penuh dari pemerintah, industri kreatif Indonesia berpotensi besar untuk menjadi hub global yang diperhitungkan. Bonus demografi yang dimiliki Indonesia menjadi modal utama untuk mencapai tujuan tersebut. Indonesia siap untuk melesat sebagai pusat industri kreatif dunia.

Pemerintah juga perlu fokus pada peningkatan infrastruktur digital untuk mendukung perkembangan industri kreatif digital. Akses internet yang cepat dan stabil sangat penting bagi para pelaku industri kreatif untuk dapat berkreasi dan memasarkan produknya secara efektif.