14 Rumah di Bogor Rusak Akibat Gempa Magnitudo 4,1, BPBD Lakukan Penanganan
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,1 mengguncang Kota Bogor dan menyebabkan kerusakan pada 14 rumah warga; BPBD Kota Bogor langsung melakukan penanganan dan asesmen.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,1 mengguncang Kota Bogor pada Kamis, 10 April 2024, pukul 22.16 WIB, mengakibatkan kerusakan pada sejumlah rumah warga. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor menerima laporan kerusakan tersebut melalui media sosial WhatsApp. Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatullah, menyatakan bahwa timnya langsung bergerak melakukan penanganan dan asesmen di lokasi-lokasi yang terdampak.
Berdasarkan laporan yang diterima, tercatat 14 rumah warga mengalami kerusakan. Sebanyak 12 rumah mengalami kerusakan berupa retak-retak pada bangunannya, sementara dua rumah lainnya mengalami kerusakan pada plafon yang ambruk. Kerusakan tersebar di tujuh lokasi berbeda di Kota Bogor.
Kejadian ini menimbulkan keprihatinan dan mendorong BPBD Kota Bogor untuk segera melakukan tindakan. Proses asesmen kerusakan dan upaya penanganan dilakukan untuk membantu warga yang terdampak dan meminimalisir dampak lebih lanjut.
Kerusakan Tersebar di Tujuh Lokasi
Rincian kerusakan rumah akibat gempa tersebut tersebar di tujuh lokasi di Kota Bogor. Di Kelurahan Cilendek Timur, Kecamatan Bogor Barat, tiga rumah mengalami kerusakan retak. Sementara itu, satu plafon rumah ambruk di Kampung Panaragan Penggilingan, Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah.
Di Kelurahan Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan, tercatat satu rumah retak dan satu plafon rumah ambruk. Kerusakan juga terjadi di Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat, dengan satu rumah mengalami keretakan. Di Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, tercatat enam rumah mengalami kerusakan retak.
Selanjutnya, satu plafon rumah ambruk di Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, dan satu rumah retak di Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan. BPBD Kota Bogor dan tim terkait bergerak cepat melakukan upaya penanganan dan asesmen kerusakan di seluruh lokasi yang terdampak.
Gempa Dangkal Tidak Berpotensi Tsunami
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi tersebut sebagai gempa dangkal dengan magnitudo 4,1. Pusat gempa berada di darat, pada kedalaman 5 kilometer, sekitar 2 kilometer tenggara Kota Bogor. BMKG memastikan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Meskipun tidak berpotensi tsunami, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pemerintah setempat. Masyarakat juga diimbau untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya sebelum ada laporan resmi dari BMKG.
"Laporan masuk dari media sosial WhatsApp," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatullah. BPBD Kota Bogor dan tim terkait telah melakukan upaya penanganan dan asesmen kerusakan akibat gempa bumi.
Proses asesmen dan penanganan kerusakan terus dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga yang terdampak. Kerjasama antar instansi terkait sangat penting dalam upaya penanggulangan bencana ini.
Data kerusakan yang akurat sangat penting untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam proses pemulihan. BPBD Kota Bogor akan terus memantau situasi dan memberikan informasi terkini terkait perkembangan penanganan gempa ini.