1.750 Siswa Bandarlampung Ikuti Program Dapur Masuk Sekolah
Sebanyak 1.750 siswa TK, SD, dan SMP di Bandarlampung, Lampung, mengikuti Program Dapur Masuk Sekolah yang mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintah pusat, dengan menu dinilai bergizi dan lengkap.
Program Dapur Masuk Sekolah (PMS) diikuti 1.750 siswa TK, SD, dan SMP Kartika II Bandarlampung. Pelaksanaan serentak di Sumatera Selatan ini diresmikan Kamis lalu oleh Danrem 043/Gatam, Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, di Bandarlampung. Inisiatif ini bertujuan meningkatkan asupan gizi anak sekolah.
PMS merupakan bagian dari dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintah pusat. Kerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung memastikan program berjalan lancar dan menjangkau banyak siswa. Brigjen TNI Rikas Hidayatullah menekankan pentingnya program ini untuk mendukung kesehatan dan pendidikan anak.
Program ini tidak hanya terpusat di Bandarlampung. Menurut Danrem, PMS juga menjangkau siswa di berbagai wilayah, termasuk Kabupaten Lampung Barat, Kota Metro, dan beberapa Batalyon. Hal ini menunjukkan komitmen untuk pemerataan akses gizi bagi anak-anak di Lampung.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung, Eka Afriana, memberikan apresiasi positif terhadap PMS. Beliau menyatakan, "Kegiatan Dapur Masuk Sekolah yang dilaksanakan ini merupakan program yang baik dalam mendukung MBG. Kami melihat makanan yang disediakan juga cukup baik dan lengkap empat sehat lima sempurna. Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh bagi wilayah Kota Bandarlampung agar program makan gratis melalui Dapur Masuk Sekolah tetap bisa diberikan." Hal ini menunjukkan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap program tersebut.
Para siswa sendiri memberikan respon positif. Khanza, siswi SMP Persit Bandarlampung, mengungkapkan, "Ya, makanannya cukup lengkap, ada susunya juga. Saya harap program ini berlanjut." Respon positif dari siswa menunjukkan keberhasilan program dalam memenuhi kebutuhan gizi dan harapan mereka akan keberlanjutan program.
Program Dapur Masuk Sekolah ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan pihak swasta dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan anak-anak Indonesia. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan program ini dapat berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak anak di seluruh Indonesia.
Kesimpulannya, Program Dapur Masuk Sekolah di Bandarlampung berhasil memberikan makanan bergizi kepada 1.750 siswa, mendapat sambutan baik dari pemerintah daerah dan siswa, serta diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain. Program ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).