2.652 Warga DIY Daftar Cek Kesehatan Gratis, Dinkes Butuh Dukungan Pusat
Dinas Kesehatan DIY melaporkan 2.652 warga telah mendaftar program Cek Kesehatan Gratis, namun baru 30 persen yang terlayani, sehingga dukungan dari pusat dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan.
Yogyakarta, 18 Februari 2024 - Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menarik minat 2.652 warga untuk mendaftar. Namun, dari jumlah tersebut, baru sekitar 30 persen yang telah mendapatkan layanan kesehatan gratis ini. Angka ini menunjukkan potensi besar program tersebut, namun juga tantangan dalam pelaksanaannya.
Partisipasi Warga dan Dukungan Pemerintah
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Pembajun Setyaningastutie, mengungkapkan bahwa program CKG yang baru berjalan satu hingga dua minggu ini membutuhkan dukungan penuh. "Pelayanan kesehatan gratis ini harus tetap berjalan bersamaan dengan pelayanan lainnya. Kami berharap dukungan dari pusat untuk pengadaan bahan habis pakai agar pelayanan dapat berjalan lancar," jelas Pembajun saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Pembajun menekankan pentingnya peran seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) DIY untuk mencapai target pemerintah pusat, yaitu 55 persen dari total penduduk DIY mendapatkan layanan CKG. Ia juga menyoroti pergeseran peran puskesmas, yang kini tak hanya menangani pasien sakit, tetapi juga berperan aktif dalam pemeriksaan kesehatan masyarakat secara proaktif.
Kendala dalam pelaksanaan program juga diakui Pembajun, termasuk masalah aplikasi yang belum maksimal dan keterbatasan sumber daya di beberapa puskesmas. Optimalisasi sistem dan peningkatan sumber daya menjadi fokus utama untuk mengatasi kendala tersebut dan meningkatkan cakupan layanan CKG.
Peran Masyarakat dalam Kesuksesan Program
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam program CKG. "Masyarakat bukanlah objek yang harus diatur, melainkan mitra yang perlu dilibatkan secara aktif," tegas Paku Alam X. Ia berharap agar semua pendaftar dapat terlayani dengan baik dan angka 30 persen yang baru terlayani dapat segera ditingkatkan.
Paku Alam X juga menyoroti peran penting tokoh masyarakat, seperti kiai, pengurus RT/RW, karang taruna, dan Jaga Warga, dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan. "Kadang mereka lebih mendengarkan tokoh-tokoh masyarakat. Seperti halnya saat pandemi COVID-19, kita semua memberikan pelayanan kepada masyarakat secara bersama-sama," tambahnya.
Peningkatan Edukasi dan Sosialisasi
Keberhasilan program CKG di DIY sangat bergantung pada peningkatan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Masyarakat perlu memahami manfaat pemeriksaan kesehatan rutin dan bagaimana program CKG dapat membantu mereka menjaga kesehatan. Sosialisasi yang efektif melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk media sosial dan kerja sama dengan tokoh masyarakat, akan sangat membantu.
Selain itu, perlu adanya evaluasi berkala terhadap pelaksanaan program CKG untuk mengidentifikasi kendala dan mencari solusi yang tepat. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, diharapkan program CKG di DIY dapat mencapai target yang telah ditetapkan dan memberikan manfaat yang optimal bagi kesehatan masyarakat.
Program Cek Kesehatan Gratis ini merupakan langkah positif pemerintah dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan. Dengan dukungan dari berbagai pihak dan partisipasi aktif masyarakat, program ini diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat DIY.