37 Ribu Petugas Penyuluh Pertanian Dukung Swasembada Pangan Nasional
Mentri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan 37 ribu petugas penyuluh pertanian akan mendukung program swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai ketahanan pangan nasional.
Jakarta, 26 April 2024 - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengumumkan bahwa 37 ribu petugas penyuluh pertanian (PPL) di seluruh Indonesia akan mendukung program swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto. Pengumuman ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional yang dihadiri oleh 37 ribu pekerja PPL, yang disiarkan secara daring pada hari Sabtu.
Sulaiman menekankan pentingnya peran PPL dalam mencapai ketahanan pangan nasional. "Bapak, Ibu PPL yang saya hormati, di tangan Bapak, Ibulah terletak pangan Indonesia. Jika pangan bermasalah, maka negara akan bermasalah," tegas Sulaiman. Pernyataan ini menggarisbawahi urgensi tugas PPL dalam mewujudkan visi swasembada pangan.
Presiden Prabowo Subianto menargetkan Indonesia untuk mencapai swasembada pangan dalam waktu sesingkat mungkin. Untuk mencapai tujuan ambisius ini, kolaborasi antara PPL, dinas pertanian daerah, Bulog, Badan Pangan Nasional, dan Pupuk Indonesia menjadi kunci keberhasilan.
Dukungan Pemerintah untuk Petugas Penyuluh Pertanian
Kementerian Pertanian menyiapkan insentif berupa hingga 10 ribu sepeda motor untuk PPL berprestasi. Pemberian insentif ini akan menggunakan mekanisme peringkat yang ketat untuk memastikan penghargaan diberikan kepada petugas yang benar-benar berdedikasi dan berkinerja tinggi. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan kinerja PPL dalam menjalankan tugasnya.
Selain insentif, Kementerian Pertanian juga menargetkan produksi gabah mencapai 32 juta ton setara beras pada tahun ini. Target produksi ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam upaya mencapai swasembada pangan. Sulaiman menegaskan bahwa pangan merupakan sektor krusial, dan masalah di sektor ini akan berdampak pada tantangan nasional.
Oleh karena itu, ketahanan pangan menjadi prioritas nasional yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan. Sulaiman juga mengingatkan bahwa dunia saat ini sedang menghadapi krisis pangan dan energi. Beberapa negara tetangga, seperti Malaysia, Filipina, dan Jepang, sedang berjuang untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negerinya.
Prioritas Ketahanan Pangan Nasional
Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan empat prioritas utama di sektor pangan: swasembada pangan, pangan bergizi, pengembangan energi biofuel, dan pengolahan hilir. Keempat prioritas ini saling berkaitan dan menunjukkan komprehensivitas strategi pemerintah dalam membangun ketahanan pangan.
Dengan kerjasama semua pihak, Menteri Pertanian optimis Indonesia dapat segera mencapai swasembada pangan dan menjaga stabilitas nasional. Dukungan dari seluruh elemen masyarakat, termasuk PPL, sangat diperlukan untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Swasembada pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh rakyat Indonesia.
Keterlibatan aktif PPL dalam memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada petani sangat krusial. Mereka berperan sebagai jembatan antara pemerintah dan petani, memastikan program pemerintah tepat sasaran dan efektif dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
Keberhasilan program swasembada pangan bergantung pada sinergi yang kuat antara pemerintah, petani, dan seluruh pemangku kepentingan terkait. Dengan komitmen dan kerja keras bersama, Indonesia dapat mewujudkan ketahanan pangan yang kokoh dan berkelanjutan.
Kesimpulan: Program swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto mendapat dukungan penuh dari 37 ribu petugas penyuluh pertanian. Kolaborasi dan komitmen semua pihak sangat penting untuk mencapai ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.