805 Keluarga di Kudus Lulus Program Keluarga Harapan (PKH)
Sebanyak 805 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kudus dinyatakan lulus dari Program Keluarga Harapan (PKH) pada tahun 2024, karena telah memenuhi kriteria graduasi, membuka peluang bagi keluarga miskin lainnya untuk menerima bantuan.
Kabupaten Kudus, Jawa Tengah – Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Kudus mencatat capaian signifikan. Sebanyak 805 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dinyatakan lulus atau graduasi dari program tersebut pada tahun 2024. Kabar baik ini disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kudus, Putut Winarno, pada Kamis lalu.
Graduasi KPM PKH di Kudus
Data yang dirilis menunjukkan Kecamatan Jekulo memiliki jumlah KPM PKH graduasi terbanyak, yaitu 216 keluarga. Disusul Kota Kudus dengan 150 KPM dan Kecamatan Dawe dengan 148 KPM. Kecamatan lainnya mencatat jumlah graduasi yang bervariasi, mulai dari 86 hingga 27 KPM.
Menurut Putut Winarno, graduasi KPM PKH didasarkan pada beberapa kriteria. "Ada sejumlah kriteria yang menyebabkan mereka lulus dari PKH atau tidak lagi menerima bantuan sosial," jelasnya. Beberapa faktor utama yang menyebabkan graduasi antara lain:
- Anak-anak sudah lulus sekolah: Keluarga yang sebelumnya menerima bantuan karena memiliki anak yang masih sekolah, kini anak-anaknya telah menyelesaikan pendidikan.
- Tidak lagi memiliki tanggungan sesuai kriteria PKH: Misalnya, keluarga yang sebelumnya memiliki balita atau ibu hamil, kini telah melewati fase tersebut.
- Peningkatan perekonomian keluarga: Beberapa keluarga mengalami peningkatan ekonomi dan sudah mampu memenuhi kebutuhan hidup tanpa bantuan PKH. Banyak di antara mereka yang telah memulai usaha sendiri.
Peran Program PENA
Pemerintah juga telah memberikan dukungan bagi KPM PKH melalui program PENA (Pahlawan Ekonomi Nusantara). Program ini bertujuan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat penerima bantuan sosial agar dapat mengembangkan kewirausahaan. Di Kudus, delapan KPM PKH mendapatkan bantuan usaha melalui PENA, terutama di bidang kuliner, yang sebagian besar dijalankan oleh perempuan.
"Ada yang memulai usaha jualan lauk pauk, katering, pesanan roti dan kue, serta jualan jajanan untuk pelajar," ujar Putut Winarno. Hal ini menunjukkan keberhasilan program PENA dalam mendorong kemandirian ekonomi keluarga penerima manfaat.
Kesempatan Bagi Keluarga Lain
Dengan adanya KPM PKH yang telah graduasi, kesempatan terbuka bagi keluarga miskin lainnya untuk mendapatkan bantuan. Sistem PKH dirancang untuk memberikan perlindungan sosial secara berkeadilan kepada masyarakat yang membutuhkan. Masa kepesertaan PKH maksimal lima tahun, guna memastikan pemerataan bantuan.
Perlu diketahui, jumlah total KPM PKH di Kabupaten Kudus per akhir tahun 2024 mencapai 23.550 KPM, tersebar di sembilan kecamatan. Graduasi KPM PKH ini menandakan keberhasilan program dalam membantu keluarga keluar dari kemiskinan dan menuju kemandirian ekonomi.
Kesimpulan
Program Keluarga Harapan (PKH) di Kudus menunjukkan hasil yang positif dengan graduasi 805 KPM pada tahun 2024. Hal ini menunjukkan keberhasilan program dalam mengurangi angka kemiskinan dan memberdayakan masyarakat. Dengan adanya graduasi ini, kesempatan bantuan akan terbuka bagi keluarga lain yang membutuhkan.