Airlangga Dorong Kolaborasi Inovatif untuk Ekonomi Dunia yang Berkelanjutan
Menteri Airlangga Hartarto di World Governments Summit 2025 mendorong kolaborasi inovatif global untuk pembangunan ekonomi berkelanjutan, menekankan peran ASEAN dan kerja sama Indonesia-GCC dalam menghadapi tensi global.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyerukan kolaborasi inovatif dalam pembangunan ekonomi dunia yang berkelanjutan. Pernyataan ini disampaikannya dalam acara bergengsi The World Governments Summit 2025 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), pada 13 Februari 2025.
Pentingnya Kolaborasi Global
Dalam keterangannya di Jakarta, Airlangga menekankan pentingnya kemitraan global bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tangguh. Dengan ekonomi mencapai 1,4 triliun dolar AS dan populasi sekitar 280 juta jiwa, Indonesia sangat antusias menjalin kerja sama dengan berbagai negara dan forum internasional seperti ASEAN, GCC, dan IPEF. Ia melihat kolaborasi sebagai kunci utama dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang semakin kompleks.
The World Governments Summit 2025 sendiri merupakan forum tahunan yang dimulai sejak 2013. Tujuannya adalah untuk mendorong kolaborasi inovatif internasional demi memajukan tata kelola pemerintahan dan pembangunan ekonomi global yang berkelanjutan. Pertemuan ini menjadi wadah bagi para pemimpin pemerintahan, pakar kebijakan, dan pemimpin sektor swasta untuk berdiskusi mengenai isu-isu terkini, inovasi teknologi, dan tantangan global.
Menavigasi Tensi Global dan Blok Ekonomi Baru
Airlangga turut membahas inisiatif munculnya blok ekonomi baru di tengah meningkatnya tensi global. Ia membahas implikasi dari perkembangan ini terhadap perdagangan, investasi, dan stabilitas geopolitik. Dalam konteks ini, peran blok ekonomi regional seperti ASEAN sangat penting sebagai penyangga stabilitas ekonomi kawasan, terutama di tengah perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Keberadaan ASEAN menjadi kunci dalam menjaga keseimbangan ekonomi regional.
Kerja Sama Indonesia-GCC: Sebuah Langkah Strategis
Optimisme juga disampaikan Menko Airlangga terkait perkembangan perundingan Indonesia-Gulf Cooperation Council (GCC) Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA). Ia melihat kerja sama ini sebagai peluang besar untuk membangun kolaborasi di sektor-sektor krusial seperti energi, keuangan, dan infrastruktur dengan negara-negara Teluk. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan global, pembiayaan infrastruktur, dan kolaborasi teknologi.
Airlangga menambahkan, "Kerja sama Indonesia dengan negara-negara Teluk (GCC) diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan global, pembiayaan infrastruktur, dan kolaborasi teknologi, yang sangat penting untuk mencapai target pertumbuhan PDB Indonesia sebesar 8 persen." Target pertumbuhan ekonomi yang ambisius ini membutuhkan strategi kolaborasi yang kuat dan terintegrasi.
Kesimpulan: Kolaborasi sebagai Kunci Sukses
Secara keseluruhan, pernyataan Menko Airlangga di World Governments Summit 2025 menekankan pentingnya kolaborasi inovatif sebagai kunci keberhasilan pembangunan ekonomi dunia yang berkelanjutan. Indonesia, dengan potensinya yang besar, melihat kerja sama internasional sebagai strategi kunci untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi dan menghadapi tantangan global. Peran ASEAN dan kerja sama dengan GCC menjadi contoh nyata komitmen Indonesia dalam membangun kemitraan global yang kuat.