Alumni SMA Dempo Kenang Lilie dan Elsa, Pendaki Cartenz yang Periang
Alumni SMA Dempo angkatan 84 mengenang mendiang Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, dua pendaki Cartenz yang dikenal periang dan aktif, kepergian mereka meninggalkan duka mendalam.
Malang, 7 Maret 2025 - Kabar duka menyelimuti alumni SMAK Santo Albertus (SMA Dempo) angkatan 1984, Kota Malang. Dua alumni mereka, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, pendaki gunung berpengalaman, ditemukan meninggal dunia di Puncak Cartenz Pyramid. Kepergian mereka meninggalkan kesedihan mendalam, terlebih mengingat sosok keduanya yang dikenal periang dan penuh semangat.
Berita duka tersebut disampaikan seusai misa arwah di aula SMA Dempo pada Jumat malam. Para alumni mengenang Lilie dan Elsa sebagai pribadi yang selalu menghidupkan suasana, baik dalam kegiatan reuni maupun kehidupan sehari-hari. Kenangan indah tentang kedua mendiang pun terukir jelas di hati para sahabatnya.
Kepergian mendadak Lilie dan Elsa menyisakan kesedihan yang mendalam bagi teman-teman seperjuangannya. Mereka mengenang sosok Lilie dan Elsa bukan hanya sebagai pendaki ulung, tetapi juga sebagai pribadi yang ramah, humoris, dan penuh inspirasi.
Kenangan Manis Bersama Lilie dan Elsa
Debora Megawati, salah satu alumni SMA Dempo angkatan 84, mengungkapkan bahwa Lilie dan Elsa selalu menjadi pusat perhatian dalam setiap reuni. "Kami sangat kehilangan karena setiap reuni Elsa dan Lilie selalu menghidupkan suasana. Memang orangnya ceria, pernah sewaktu reuni itu mengajak lari-lari. Idenya ada saja dan spontan," kenang Debora.
Persahabatan mereka bertiga telah terjalin sejak masa sekolah di SMA Dempo. Meskipun sempat terputus komunikasi setelah lulus, persahabatan tersebut kembali terjalin erat saat reuni tahun 2005 dan semakin kuat hingga reuni ke-40 tahun di Lembang pada tahun 2024. "Keduanya hadir, keduanya juga membuat suasana menjadi sangat bahagia," tambah Debora.
Debora juga menambahkan bahwa Lilie dan Elsa memang dikenal sebagai sosok yang gemar berolahraga. "Memang dari dulu keduanya suka olahraga dan ternyata berlanjut sampai terakhir (mendaki Cartenz)," ucapnya.
Hal senada diungkapkan Yeni Tanojo, alumni SMA Dempo angkatan 84 lainnya. Yeni mengenang Lilie sebagai sosok yang aktif membagikan pengalaman pendakiannya melalui Instagram. "Iya selalu upload di instagramnya, waktu ke mana, waktu ke mana gitu," kata Yeni.
Komunikasi Terakhir dengan Lilie
Yeni bahkan masih ingat percakapan terakhirnya dengan Lilie pada 23 Februari 2025 melalui sambungan telepon. Saat itu, Lilie memberitahukan rencana pendakiannya ke Cartenz yang akan berlangsung hingga 1 Maret 2025. "Dia seorang desainer, waktu saya akan bikin baju Lilie mengatakan jangan cari saya karena mau berangkat ke Cartenz satu minggu sampai 1 Maret, saya akan pulang," ujar Yeni.
Sayangnya, pesan "pulang" Lilie tersebut menjadi pesan terakhirnya. Yeni tak menyangka bahwa pendakian tersebut akan menjadi perjalanan terakhir Lilie. "Ternyata ucapan pulang itu pulang selamanya. Kalau Elsa itu dokter gigi, saya pernah sekelas sama dia. Dia orangnya baik dan kami sangat kehilangan keduanya," kenang Yeni dengan haru.
Kepergian Lilie dan Elsa meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, teman, dan seluruh alumni SMA Dempo. Keduanya akan selalu dikenang sebagai sosok yang periang, inspiratif, dan penuh semangat.
Kisah Lilie dan Elsa menjadi pengingat akan keindahan alam dan tantangan yang menyertainya. Semangat petualangan mereka akan selalu menjadi inspirasi bagi banyak orang.