Atap 4 Ruang Kelas SMPN 2 Cikeusal Ambruk, Belajar Tetap Berjalan
Atap empat ruang kelas SMPN 2 Cikeusal, Serang, Banten ambruk karena kondisi bangunan yang sudah rapuh pada Januari 2025, namun kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung di ruang laboratorium komputer.
Atap empat ruang kelas di SMPN 2 Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten, ambruk. Peristiwa ini terjadi karena kondisi bangunan yang sudah lapuk dan rapuh. Kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa karena saat kejadian, sekolah sedang dalam masa liburan.
Menurut Wakil Kepala SMPN 2 Cikeusal, Juriyah, atap tiga ruang kelas IX telah ambruk sejak Februari 2024. Satu ruang kelas lainnya, yang difungsikan sebagai gudang alat olahraga, ambruk pada 18 Januari 2025. "Kondisi keempat ruang kelas tersebut sudah tidak dapat digunakan lagi karena kerusakan berat dan bangunan yang lapuk," ujar Juriyah.
Meskipun empat ruang kelas tidak dapat digunakan, kegiatan belajar mengajar tetap berjalan. Para siswa kelas IX dialihkan ke laboratorium komputer. "Proses belajar tetap berjalan, anak-anak kelas sembilan sementara belajar di laboratorium komputer. Satu ruangan diisi 38 siswa," jelasnya. Kepadatan ruang kelas menjadi tantangan tersendiri.
Kondisi bangunan sekolah lainnya juga mengkhawatirkan. Selain empat ruang kelas yang ambruk, terdapat beberapa bangunan lain yang kondisinya memprihatinkan dan berpotensi mengalami kerusakan serupa. Oleh karena itu, pihak sekolah berharap adanya perbaikan segera.
Sekolah telah mengajukan permohonan perbaikan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang. Namun hingga saat ini, belum ada tindak lanjut. "Pihak sekolah sudah mengajukan perbaikan ke Dindikbud Kabupaten Serang, namun hingga kini tak kunjung diperbaiki. Mudah-mudahan tahun ini bisa direnovasi," harap Juriyah. Pihak sekolah merasa khawatir dengan kondisi bangunan yang semakin rapuh, terlebih dengan cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini.
Kejadian ini menyoroti pentingnya perawatan dan pemeliharaan infrastruktur sekolah. Perbaikan segera sangat dibutuhkan demi kenyamanan dan keselamatan siswa serta tenaga pendidik. Semoga pemerintah daerah segera merespon permohonan perbaikan dari pihak sekolah.
Peristiwa ambruknya atap empat ruang kelas di SMPN 2 Cikeusal menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan rutin terhadap kondisi bangunan sekolah. Langkah antisipatif perlu dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Semoga kejadian ini mendorong peningkatan kualitas infrastruktur pendidikan di Kabupaten Serang.