Balita Hanyut di Saluran Air Blitar, Pencarian Dilanjutkan Esok Hari
Pencarian balita satu tahun sepuluh bulan yang hanyut di saluran air Blitar setelah hujan deras masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian dan warga sekitar.
Sebuah peristiwa mencekam terjadi di Blitar, Jawa Timur. Seorang balita berinisial MA (1 tahun 10 bulan) diduga hanyut terbawa arus saluran air di depan rumahnya pada Minggu, 18 Mei 2024. Kejadian ini terjadi saat hujan deras melanda wilayah Kabupaten Blitar sejak siang hari. Polisi dan warga setempat langsung melakukan pencarian, namun hingga malam hari balita tersebut belum ditemukan.
Menurut keterangan Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar, peristiwa bermula saat ibu korban melihat MA bermain di samping rumah bersama keponakannya, D (5 tahun). Saat ibunya pergi ke dapur, MA menghilang. Keponakannya kemudian memberi tahu bahwa MA sempat berjalan menuju saluran air yang sedang deras arusnya.
Ibu korban yang panik langsung meminta bantuan warga dan keluarga. Mereka berusaha mencari MA di saluran air, namun upaya tersebut belum membuahkan hasil. Polres Blitar Kota pun menerjunkan personel untuk membantu pencarian. Saluran air tersebut memiliki lebar dan kedalaman sekitar 60 centimeter, dan saat hujan deras, saluran air selalu penuh.
Pencarian Dilakukan Hingga Malam Hari
Pencarian balita MA dilakukan secara intensif oleh tim gabungan dari Polres Blitar Kota, warga sekitar, dan keluarga. Upaya pencarian dilakukan hingga menjelang malam hari, namun balita malang tersebut belum juga ditemukan. Kondisi cuaca yang gelap dan hujan membuat pencarian terpaksa dihentikan sementara.
Iptu Samsul Anwar menyatakan bahwa pencarian akan dilanjutkan pada Senin pagi pukul 07.30 WIB. Pihak kepolisian berharap masyarakat dapat bergotong royong membantu proses pencarian agar balita tersebut segera ditemukan.
"Mengingat sudah malam, pencarian dilanjutkan besok pagi pukul 07.30 WIB," kata Iptu Samsul Anwar.
Imbauan Kepada Orang Tua
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi para orang tua untuk selalu mengawasi anak-anak mereka, terutama di sekitar lingkungan yang berpotensi bahaya seperti saluran air. Iptu Samsul Anwar mengimbau agar orang tua lebih waspada dan selalu memantau aktivitas anak-anaknya, khususnya saat cuaca buruk.
Ukuran saluran air yang cukup lebar dan dalam, ditambah dengan derasnya arus air hujan, menjadi faktor penyebab utama hilangnya balita tersebut. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua orang tua untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam menjaga keselamatan anak-anaknya.
Polisi juga menghimbau kepada masyarakat untuk ikut serta membantu pencarian balita tersebut. Kerja sama dan gotong royong sangat dibutuhkan dalam upaya menemukan balita MA secepatnya.
"Pihaknya pun berharap masyarakat gotong royong dalam pencarian korban, sehingga bisa secepatnya ditemukan. Pihaknya pun mengimbau orang tua agar selalu memantau anaknya terutama jika ada saluran air di depan rumah, mengantisipasi kejadian yang sama," tambah Iptu Samsul Anwar.
Kronologi Kejadian dan Upaya Pencarian
- Ibu korban melihat MA bermain di dekat saluran air.
- Ibu korban pergi ke dapur, MA menghilang.
- Keponakan MA (D) memberitahu bahwa MA menuju saluran air.
- Pencarian dilakukan oleh keluarga dan warga sekitar.
- Polres Blitar Kota menerjunkan personel untuk membantu pencarian.
- Pencarian dihentikan sementara karena gelap dan akan dilanjutkan esok hari.
Semoga balita MA segera ditemukan dalam keadaan selamat. Kejadian ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam menjaga keselamatan anak-anak.