Bangka Tengah Perkuat Ketahanan Pangan: 40 Hektare Sawah Ditanam di Desa Belilik
Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah gencar tanam padi di Desa Belilik dan Desa Namang seluas 40 hektare untuk memperkuat lumbung pangan desa dan mendukung ketahanan pangan nasional dalam program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melakukan percepatan penanaman padi sawah di Desa Belilik, Kecamatan Namang, sebagai upaya memperkuat lumbung pangan desa. Inisiatif ini dijalankan pada Mei 2025, melibatkan petani lokal dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan daerah dan berkontribusi pada program ketahanan pangan nasional.
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, menekankan pentingnya peran desa dalam pembangunan daerah, khususnya dalam menjaga ketahanan pangan. "Desa merupakan bagian penting dalam pembangunan daerah, termasuk memperkuat ketahanan pangan," ujar Bupati Algafry di Koba, Kamis. Percepatan tanam padi ini merupakan komitmen nyata Pemkab Bangka Tengah dalam mendukung program ketahanan pangan pemerintah pusat, sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Program ini tidak hanya berfokus pada Desa Belilik. Pemkab Bangka Tengah menargetkan penanaman padi seluas 40 hektare di Desa Belilik dan Desa Namang pada Mei 2025. Desa-desa lain juga akan mendapatkan dukungan untuk memperkuat ketahanan pangannya, dengan jenis tanaman disesuaikan dengan potensi masing-masing desa. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan ketahanan pangan di seluruh wilayah Bangka Tengah.
Percepatan Tanam Padi Sawah di Bangka Tengah
Pemkab Bangka Tengah menargetkan penyelesaian penanaman padi sawah seluas 40 hektare di Desa Belilik dan Desa Namang pada Mei 2025. Kedua desa ini dipilih karena memiliki potensi lahan yang besar dan subur untuk budidaya padi sawah. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produksi beras lokal dan mengurangi ketergantungan pada pasokan beras dari luar daerah.
Bupati Algafry Rahman menyatakan bahwa desa-desa merupakan sumber kekuatan pangan. "Desa merupakan sumber kekuatan pangan kita, maka terus kita dorong petani untuk bertanam agar mampu bertahan jika terjadi masa paceklik," tegasnya. Program ini juga bertujuan untuk menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik, sehingga masyarakat dapat tetap terjamin akses pangannya meskipun terjadi kondisi sulit.
Dukungan penuh diberikan kepada para petani di Desa Belilik dan Desa Namang. Pemerintah daerah berkomitmen untuk menyediakan berbagai bantuan, mulai dari bibit unggul hingga pelatihan pertanian modern, untuk memastikan keberhasilan program ini. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam meningkatkan produktivitas pertanian di daerahnya.
Selain itu, pemerintah daerah juga akan terus melakukan evaluasi dan monitoring terhadap perkembangan program ini. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa program ini berjalan sesuai dengan rencana dan mencapai target yang telah ditetapkan. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan ketahanan pangan di Bangka Tengah.
Dukungan dan Apresiasi terhadap Program Ketahanan Pangan
Bupati Algafry Rahman memberikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah mendukung program percepatan tanam padi sawah ini. "Saya apresiasi semua pihak yang turut andil membantu pemerintah dalam menyelesaikan target percepatan tanam padi sawah di bulan Mei ini," ucapnya. Dukungan tersebut datang dari berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat, instansi terkait, dan swasta.
Kepala Desa Belilik, Sudarwan, menyatakan komitmennya untuk mengajak masyarakat agar sawah di Desa Belilik dapat menjadi penyokong program ketahanan pangan di Bangka Tengah. "Saya bersama masyarakat Desa Belilik akan terus berupaya mengelola sawah ini bersama-sama agar mampu menghasilkan beras yang baik untuk mendukung ketahanan pangan," kata Sudarwan. Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini.
Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Bangka Tengah untuk mengembangkan potensi pertanian lokal dan meningkatkan ketahanan pangan. Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, program ini diyakini akan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Bangka Tengah.
Keberhasilan program ini tidak hanya akan meningkatkan ketahanan pangan di Bangka Tengah, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. Program ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat untuk mewujudkan ketahanan pangan yang kuat dan mandiri.