Banjir Jakarta Selatan: BPBD Targetkan Genangan Surut Cepat
BPBD DKI Jakarta berupaya agar genangan banjir di enam RT Jakarta Selatan akibat hujan deras dan luapan kali surut dengan cepat, dengan mengerahkan personel dan berkoordinasi dengan dinas terkait.
Hujan deras yang mengguyur Jakarta Selatan pada Sabtu, 3 Mei 2024, mengakibatkan genangan banjir di enam RT di tiga kelurahan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta langsung bergerak cepat untuk mengatasi situasi ini. Genangan dengan ketinggian bervariasi, dari 40 sentimeter hingga 95 sentimeter, dilaporkan terjadi di Kelurahan Ciganjur, Mampang Prapatan, dan Cilandak Timur. BPBD menargetkan surutnya genangan tersebut dalam waktu singkat.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menyatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan personel untuk memantau kondisi genangan di setiap wilayah yang terdampak. Koordinasi intensif juga dilakukan dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan saluran air berfungsi optimal. Upaya ini bertujuan untuk mempercepat proses surutnya genangan banjir.
Selain upaya teknis, BPBD DKI Jakarta juga memberikan dukungan kepada warga yang terdampak. "Kami bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas banjir," ujar Yohan. Langkah ini menunjukkan komitmen BPBD untuk memberikan bantuan dan memastikan keselamatan warga yang terdampak banjir.
Penanganan Genangan Banjir di Jakarta Selatan
BPBD DKI Jakarta menargetkan genangan banjir di enam RT Jakarta Selatan surut dengan cepat. Tiga RT di Kelurahan Ciganjur terendam dengan ketinggian 40 cm, satu RT di Mampang Prapatan terendam 50 cm, dan dua RT di Cilandak Timur terendam hingga 95 cm. Selain itu, satu ruas jalan di Jalan Puri Mutiara, Kelurahan Cilandak Barat, juga terendam dengan ketinggian 50 cm.
Untuk mempercepat proses surutnya genangan, BPBD DKI Jakarta berkoordinasi dengan berbagai dinas terkait, termasuk Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk memastikan saluran air berfungsi dengan baik. Penyedotan genangan juga dilakukan untuk mempercepat proses surutnya air. Kerja sama dengan lurah dan camat setempat juga dilakukan untuk memastikan penyaluran bantuan kepada warga terdampak.
BPBD juga menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi genangan susulan. Masyarakat diimbau untuk selalu memantau perkembangan informasi terkait kondisi cuaca dan genangan. Dalam keadaan darurat, masyarakat dapat menghubungi nomor telepon 112, yang beroperasi 24 jam non-stop dan gratis.
Sebagai informasi tambahan, hingga pukul 18.00 WIB, genangan banjir masih terjadi di enam RT tersebut. BPBD terus memantau situasi dan melakukan upaya terbaik untuk mengatasi genangan dan membantu warga yang terdampak.
Langkah-langkah Antisipasi dan Kesiapsiagaan
- Pemantauan Genangan: BPBD DKI Jakarta secara intensif memantau kondisi genangan di setiap wilayah terdampak.
- Koordinasi Antar Dinas: Koordinasi erat dilakukan dengan Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat untuk penyedotan genangan dan perbaikan saluran air.
- Bantuan kepada Warga: BPBD bekerja sama dengan lurah dan camat untuk menyalurkan bantuan dasar kepada warga terdampak.
- Imbauan Kewaspadaan: Masyarakat diimbau untuk waspada dan menghubungi 112 dalam keadaan darurat.
BPBD DKI Jakarta berkomitmen untuk memastikan genangan banjir di Jakarta Selatan surut dengan cepat dan memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh warga terdampak. Koordinasi dan kerja sama antar instansi serta kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci dalam menghadapi bencana banjir ini. Semoga genangan banjir segera surut dan warga dapat kembali beraktivitas normal.