Banjir Rendam Dua Desa di Padarincang, Akses Jalan Terputus
Hujan deras sejak Jumat dini hari menyebabkan banjir di Desa Citasuk dan Batukuwung, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, dengan ketinggian air mencapai 150 cm dan akses jalan terputus.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten sejak Jumat dini hari telah mengakibatkan banjir yang merendam dua desa. Banjir tersebut terjadi di Desa Citasuk dan Desa Batukuwung, mengakibatkan terputusnya akses jalan dan kerugian bagi warga setempat. Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 7 Maret 2024, sekitar pukul 00.20 WIB, dan hingga kini BPBD Kabupaten Serang masih melakukan asesmen dan upaya penanganan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Jhonny E Wangga, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa tim BPBD langsung diterjunkan ke lokasi begitu menerima laporan. "Pada pukul 00.20 WIB BPBD memberangkatkan anggota ke lokasi untuk melakukan asesmen," kata Jhonny E Wangga.
Angin kencang yang menyertai hujan deras memperparah situasi. Akibatnya, ketinggian air di Desa Citasuk diperkirakan mencapai 100-150 cm. Kondisi ini membuat akses jalan di Desa Cisaat, tepatnya di Jalan Serang-Padarincang, terputus total dan tidak dapat dilalui kendaraan. Warga terdampak kini membutuhkan bantuan dan evakuasi.
Banjir di Desa Citasuk dan Batukuwung
Banjir yang melanda Desa Citasuk dan Desa Batukuwung mengakibatkan sejumlah kerugian bagi warga. Rumah-rumah warga terendam, aktivitas warga terganggu, dan akses transportasi terputus. BPBD Kabupaten Serang bekerja keras untuk membantu warga yang terdampak.
Kondisi ini tentunya menimbulkan kekhawatiran bagi warga sekitar. Selain genangan air yang cukup tinggi, akses jalan yang terputus juga mempersulit upaya evakuasi dan penyaluran bantuan. BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati.
Tim BPBD terus berupaya untuk melakukan asesmen dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Mereka juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengatasi masalah akses jalan yang terputus. Upaya pemulihan dan normalisasi diharapkan segera dilakukan.
Meskipun belum ada laporan mengenai korban jiwa, dampak banjir ini cukup signifikan bagi warga. Kerugian materiil diperkirakan cukup besar, mengingat banyak rumah dan harta benda warga yang terendam air.
Imbauan dan Upaya Penanganan
BPBD Kabupaten Serang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi, terutama di daerah-daerah yang rawan banjir. Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca dan peringatan dini dari instansi terkait.
Bagi warga yang membutuhkan bantuan atau ingin melaporkan kejadian darurat, dapat menghubungi hotline BPBD Kabupaten Serang atau memantau informasi melalui kanal resmi pemerintah setempat. BPBD juga menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik.
Jhonny E Wangga menyampaikan harapan agar kondisi segera membaik dan seluruh warga tetap aman. "Semoga kondisi segera membaik, dan seluruh warga tetap dalam keadaan aman," katanya. BPBD berkomitmen untuk terus memantau situasi dan memberikan bantuan yang dibutuhkan.
Selain itu, BPBD juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk relawan dan organisasi kemanusiaan, untuk mempercepat proses penanggulangan bencana dan pemulihan pascabanjir. Koordinasi yang baik antar instansi sangat penting dalam menghadapi bencana seperti ini.
- Lokasi Banjir: Desa Citasuk dan Desa Batukuwung, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten.
- Penyebab: Hujan deras disertai angin kencang sejak Jumat dini hari.
- Ketinggian Air: 100-150 cm di Desa Citasuk.
- Dampak: Akses jalan terputus, rumah terendam, aktivitas warga terganggu.
- Upaya Penanganan: Asesmen dan bantuan dari BPBD Kabupaten Serang, imbauan kewaspadaan kepada masyarakat.
Kejadian banjir ini menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam dan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat. Semoga upaya penanganan yang dilakukan oleh BPBD dan instansi terkait dapat segera meringankan beban warga yang terdampak.