Bareskrim Polri Cecar Jokowi dengan 22 Pertanyaan Terkait Ijazah, Apa Saja?
Presiden Jokowi memenuhi panggilan Bareskrim Polri terkait laporan dugaan ijazah palsu dan dicecar 22 pertanyaan seputar riwayat pendidikannya.
Presiden Joko Widodo memenuhi panggilan Bareskrim Polri untuk memberikan klarifikasi terkait laporan dugaan ijazah palsu yang menyeret namanya. Dalam pemeriksaan yang berlangsung selama satu jam, Jokowi dicecar dengan 22 pertanyaan oleh penyidik. Pertanyaan-pertanyaan tersebut meliputi riwayat pendidikan Jokowi dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi, termasuk skripsi dan kegiatan selama menjadi mahasiswa.
Kedatangan Jokowi ke Bareskrim Polri tidak hanya untuk memberikan klarifikasi, tetapi juga untuk mengambil kembali ijazahnya yang sebelumnya diserahkan kepada pihak berwajib untuk keperluan pemeriksaan. Ijazah tersebut diserahkan sebagai bagian dari proses penyelidikan atas aduan yang diajukan oleh masyarakat.
Kasus dugaan ijazah palsu ini bermula dari laporan yang diajukan oleh Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Eggi Sudjana. Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Bareskrim Polri dengan melakukan serangkaian penyelidikan, termasuk meminta klarifikasi dari Jokowi.
Klarifikasi Jokowi di Bareskrim Polri
Jokowi menjelaskan bahwa dirinya telah memberikan keterangan yang diperlukan kepada penyidik Bareskrim Polri. Ia menjawab semua pertanyaan yang diajukan dengan memberikan penjelasan rinci mengenai riwayat pendidikannya. Jokowi juga menegaskan bahwa dirinya bersedia bekerja sama dengan pihak berwajib untuk menyelesaikan kasus ini.
"Ada 22 pertanyaan yang tadi disampaikan, ya sekitar ijazah, dari SD, SMP, SMA, sampai universitas. Juga yang berkaitan dengan skripsi dengan kegiatan saat mahasiswa, saya kira di sekitar itu," kata Jokowi usai memberikan keterangan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Presiden juga menyampaikan apresiasi kepada Bareskrim Polri atas profesionalisme dalam menangani kasus ini. Ia berharap agar kasus ini dapat segera diselesaikan secara transparan dan adil.
Penyerahan Ijazah Asli ke Bareskrim
Sebelumnya, tim kuasa hukum Jokowi telah menyerahkan ijazah asli SMA dan universitas kepada Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri. Penyerahan ijazah ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Jokowi untuk mendukung proses penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
Kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, menjelaskan bahwa ijazah asli tersebut dibawa langsung oleh perwakilan keluarga Jokowi, yaitu Wahyudi Andrianto. Yakup menambahkan penyerahan dokumen asli itu, merupakan komitmen Jokowi dalam mendukung proses penyelidikan yang dilakukan Dittipidum Bareskrim Polri.
Pihak kepolisian juga telah melakukan uji laboratorium forensik terhadap ijazah tersebut untuk memastikan keasliannya. Hasil uji forensik ini diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai status ijazah Jokowi.
Kasus dugaan ijazah palsu ini menjadi perhatian publik dan menimbulkan berbagai spekulasi. Namun, dengan adanya klarifikasi dari Jokowi dan proses penyelidikan yang dilakukan oleh Bareskrim Polri, diharapkan kebenaran akan segera terungkap.
Proses hukum yang berjalan diharapkan dapat memberikan kepastian hukum dan mengakhiri polemik yang berkembang di masyarakat. Masyarakat juga diimbau untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak berwajib.