Bawaslu Minahasa dan Unima Jalin Kerja Sama Tingkatkan Kualitas Pendidikan Hukum di Sulut
Bawaslu Minahasa bermitra dengan Program Studi Ilmu Hukum Unima untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan pengalaman magang berharga bagi mahasiswa.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Minahasa resmi menjalin kerja sama dengan Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH), Universitas Negeri Manado (Unima). Kerja sama yang ditandatangani di Tondano ini bertujuan mulia, yakni meningkatkan kualitas pendidikan di Sulawesi Utara, khususnya di bidang hukum pengawasan pemilu.
Ketua Bawaslu Minahasa, Lord Malonda, mengungkapkan bahwa kerja sama ini difokuskan pada program magang bagi mahasiswa Ilmu Hukum Unima. Hal ini memberikan kesempatan berharga bagi para mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari di lingkungan Bawaslu Minahasa secara langsung. Mereka akan terlibat dalam proses pengawasan pemilu dan pilkada, mendapatkan pengalaman praktis, serta memahami secara mendalam tugas dan fungsi Bawaslu.
Kerja sama ini bukanlah hal baru bagi Bawaslu Minahasa. Selama ini, telah banyak mahasiswa yang melaksanakan praktik magang di lembaga tersebut, terutama selama penyelenggaraan pemilu dan pilkada di Kabupaten Minahasa. Pengalaman ini terbukti memberikan kontribusi positif bagi peningkatan pemahaman mahasiswa terhadap proses demokrasi dan pengawasan pemilu.
Mahasiswa Ilmu Hukum Unima Mendapat Pengalaman Praktis
Lord Malonda berharap kerja sama ini akan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif bagi mahasiswa Fakultas Hukum Unima tentang tugas dan fungsi Bawaslu. Dengan terlibat langsung dalam kegiatan Bawaslu, mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan mereka dan berkontribusi pada peningkatan mutu pengawasan pemilu di masa mendatang. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga pemerintahan dan perguruan tinggi untuk mencapai tujuan bersama.
Lebih lanjut, Lord Malonda menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan upaya untuk memanfaatkan potensi sumber daya manusia yang dimiliki oleh kedua belah pihak. Baik Bawaslu Minahasa maupun Program Studi Ilmu Hukum Unima memiliki peran penting dalam membangun kualitas demokrasi di Indonesia. Dengan bersinergi, diharapkan akan tercipta dampak positif yang signifikan bagi perkembangan pengawasan pemilu di Sulawesi Utara.
Ia optimistis kerja sama ini akan menghasilkan lulusan yang lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan dalam dunia kerja, khususnya di bidang pengawasan pemilu. Pengalaman magang yang didapatkan di Bawaslu Minahasa akan menjadi bekal berharga bagi para mahasiswa untuk berkarier di masa depan.
Peningkatan SDM dan Pengawasan Pemilu
Kerja sama ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa, tetapi juga bagi Bawaslu Minahasa sendiri. Dengan adanya mahasiswa magang, Bawaslu akan mendapatkan tambahan tenaga yang dapat membantu dalam berbagai kegiatan pengawasan. Hal ini akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja Bawaslu dalam mengawasi jalannya proses demokrasi.
Selain itu, kerja sama ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang pengawasan pemilu di Sulawesi Utara. Mahasiswa yang telah mengikuti program magang akan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik dalam hal pengawasan pemilu, sehingga dapat berkontribusi lebih besar dalam menjaga integritas pemilu di masa mendatang.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan akan tercipta sinergi yang positif antara Bawaslu Minahasa dan Unima dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pengawasan pemilu di Sulawesi Utara. Kolaborasi ini menjadi contoh nyata bagaimana lembaga pemerintahan dan perguruan tinggi dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama demi kemajuan bangsa.
Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model bagi kerja sama serupa di daerah lain di Indonesia. Dengan demikian, kualitas pendidikan dan pengawasan pemilu di seluruh Indonesia dapat ditingkatkan secara berkelanjutan.
"Kami berharap nantinya baik pihak Bawaslu Minahasa maupun program studi ilmu hukum Unima berdampak positif ke depannya," kata Lord Malonda.