BGN Bangun SPPG di Aceh untuk Perangi Stunting: Minimal Tiga Titik per Kabupaten/Kota
Badan Gizi Nasional (BGN) berencana membangun minimal tiga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di setiap kabupaten/kota di Aceh untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan menurunkan angka stunting.
Badan Gizi Nasional (BGN) berkomitmen untuk meningkatkan gizi masyarakat di wilayah 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan) di Aceh. Staf Ahli Kepala BGN, Bobby Kusuma, baru-baru ini mengumumkan rencana pembangunan sejumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Rencana ini diungkapkan dalam pertemuan dengan Plt Sekda Aceh, M Nasir, di Banda Aceh pada Rabu, 14 Mei 2024.
Menurut Bobby Kusuma, BGN menargetkan pembangunan minimal tiga SPPG di setiap kabupaten dan kota di Aceh. Pembangunan SPPG ini diharapkan dapat mempercepat akses masyarakat terhadap makanan bergizi, khususnya di daerah-daerah yang sulit dijangkau. Keberadaan SPPG ini dinilai krusial untuk mendukung keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis.
Pemerintah Aceh menyambut baik rencana ini dan siap berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk mempercepat proses penyediaan lahan. Hal ini disampaikan langsung oleh Plt Sekda Aceh, M Nasir, yang menekankan pentingnya kolaborasi untuk keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis dalam jangka panjang. Beliau juga menyatakan bahwa program ini sangat penting untuk menurunkan angka stunting di Aceh dalam kurun waktu 10 tahun mendatang. "Program Makan Bergizi Gratis ini sangat penting agar berjalan sukses, karena dampaknya akan kita rasakan 10 tahun ke depan dalam menurunkan angka stunting," kata M Nasir.
Pembangunan SPPG dan Kriteria Lahan
Bobby Kusuma menjelaskan bahwa BGN membutuhkan dukungan pemerintah daerah dalam menyediakan lahan untuk pembangunan SPPG. Pihaknya meminta setiap kabupaten/kota menyediakan minimal tiga lokasi lahan dengan luas minimal 1.000 meter persegi. Lokasi ideal SPPG adalah yang dekat dengan lingkungan sekolah, untuk memudahkan akses bagi anak-anak sekolah.
Lebih lanjut, Bobby Kusuma menyatakan bahwa BGN terbuka untuk membangun lebih dari tiga SPPG di setiap kabupaten/kota, jika pemerintah daerah mampu menyediakan lahan lebih banyak. Hal ini menunjukkan komitmen BGN untuk memastikan akses yang merata terhadap program MBG di seluruh Aceh.
Keberadaan SPPG diharapkan dapat menjadi pusat layanan gizi yang terintegrasi, menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak dan masyarakat di wilayah 3T. Dengan demikian, diharapkan dapat menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat Aceh secara keseluruhan.
Penyediaan lahan yang memadai menjadi kunci keberhasilan program ini. Oleh karena itu, koordinasi yang erat antara BGN dan pemerintah daerah sangat penting untuk memastikan kelancaran pembangunan SPPG dan tercapainya tujuan program MBG.
Dukungan Pemerintah Aceh dan Kabupaten/Kota
Plt Sekda Aceh, M Nasir, menegaskan komitmen Pemerintah Aceh untuk mendukung penuh rencana pembangunan SPPG. Koordinasi intensif akan dilakukan dengan pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan ketersediaan lahan yang dibutuhkan. Hal ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Aceh dalam upaya menurunkan angka stunting melalui program MBG.
Pemerintah kabupaten/kota diharapkan dapat segera menindaklanjuti permintaan BGN terkait penyediaan lahan. Kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah sangat krusial untuk keberhasilan program ini. Dengan dukungan penuh dari semua pihak, diharapkan program MBG melalui SPPG dapat berjalan dengan lancar dan efektif.
BGN berharap dengan adanya SPPG, Program Makan Bergizi Gratis dapat menjangkau lebih banyak anak-anak dan masyarakat di Aceh, khususnya di wilayah 3T. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Aceh.
Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada penyediaan infrastruktur, tetapi juga pada komitmen dan kolaborasi semua pihak yang terlibat. Dengan kerja sama yang solid, diharapkan angka stunting di Aceh dapat ditekan secara signifikan dalam beberapa tahun mendatang.
Pembangunan SPPG ini merupakan langkah strategis dalam upaya pemerintah untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting di Aceh. Diharapkan dengan adanya SPPG, akses terhadap makanan bergizi akan lebih mudah dijangkau oleh masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil.