BKHIT Maluku Optimalkan Best Trust, Dorong Ekspor Perikanan Melonjak
Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Maluku (BKHIT) memaksimalkan aplikasi Best Trust untuk memudahkan ekspor perikanan, yang pada triwulan I 2025 mencapai US$13.248.036.
Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Maluku (BKHIT), atau yang lebih dikenal sebagai Karantina Maluku, telah berhasil meningkatkan efisiensi ekspor perikanan melalui pemanfaatan aplikasi Best Trust. Aplikasi ini, dikembangkan oleh Badan Karantina Indonesia, diluncurkan untuk mempermudah pelaku usaha perikanan di Maluku dalam melakukan sertifikasi dan proses ekspor. Kepala Karantina Maluku, Abdur Rohman, mengumumkan keberhasilan ini pada Selasa di Ambon.
Aplikasi Best Trust memungkinkan pengajuan permohonan tindakan karantina secara daring, menghilangkan kebutuhan untuk datang langsung ke kantor karantina. Sistem ini mengintegrasikan beberapa aplikasi penting, termasuk e-Lab, Permohonan Tindakan Karantina (PTK), Simponi Kementerian Keuangan, dan aplikasi seluler, sehingga mempercepat dan menyederhanakan proses sertifikasi. Dengan sistem tanpa kertas (paperless), sertifikat dan prior notice diterbitkan secara digital, meningkatkan efisiensi dan transparansi.
Keberhasilan ini ditandai dengan peningkatan nilai ekspor perikanan Maluku pada triwulan I tahun 2025 yang mencapai US$ 13.248.036. Angka ini menunjukkan dampak positif dari penggunaan aplikasi Best Trust dalam mendukung Single Submission Quarantine Customs (SSm QC), sebuah layanan terintegrasi karantina dan kepabeanan. Peningkatan ini juga terlihat pada jumlah ekspor ikan hidup yang naik 50,5 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2024.
Pemanfaatan Best Trust Tingkatkan Efisiensi Ekspor
Aplikasi Best Trust dirancang untuk memberikan kemudahan dan efisiensi dalam proses layanan karantina. Fitur utama aplikasi ini adalah integrasi beberapa aplikasi layanan, yang memungkinkan pelaku usaha untuk mengajukan permohonan tindakan karantina dari mana saja. Hal ini sangat membantu pelaku usaha perikanan di Maluku yang tersebar di berbagai wilayah.
Selain itu, Best Trust juga mendukung penerapan sistem tanpa kertas atau paperless, sehingga proses administrasi menjadi lebih cepat dan efisien. Sistem ini juga dilengkapi dengan analyzing point (AP) yang berfungsi sebagai analisis awal dan digitalisasi dokumen, sehingga proses mitigasi risiko dapat dilakukan secara lebih efektif.
Dengan sistem ini, proses sertifikasi kesehatan karantina (KI.1) menjadi lebih mudah dan cepat, sehingga mempercepat waktu pengiriman komoditas perikanan ke pasar internasional. Hal ini tentunya memberikan keuntungan bagi pelaku usaha perikanan di Maluku.
Analisis Data Ekspor Perikanan Triwulan I 2025
Meskipun nilai ekspor perikanan mengalami peningkatan, volume ekspor komoditas perikanan non hidup justru mengalami penurunan sebesar 22,4 persen pada periode Januari-Maret 2025 dibandingkan periode yang sama di tahun 2024. Penurunan ini mengakibatkan penurunan nilai ekspor secara keseluruhan sebesar 10,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Meskipun demikian, komoditas perikanan Maluku tetap menjadi primadona di delapan negara tujuan ekspor, yaitu Cina, Amerika Serikat, Jepang, Hong Kong, Vietnam, Saudi Arabia, Malaysia, dan Singapura. Lima negara tujuan ekspor terbesar adalah China, Vietnam, Hong Kong, Jepang, dan Amerika Serikat.
Komoditas perikanan yang paling banyak diekspor pada periode Januari-Maret 2025 adalah udang vannamei, ikan tuna, ikan kerapu, dan kepiting bakau. Hal ini menunjukkan potensi besar komoditas perikanan Maluku di pasar internasional.
Secara keseluruhan, penggunaan aplikasi Best Trust telah memberikan dampak positif pada sektor perikanan Maluku. Meskipun terdapat penurunan volume pada beberapa komoditas, peningkatan nilai ekspor secara keseluruhan menunjukkan keberhasilan strategi ini dalam meningkatkan efisiensi dan mempermudah proses ekspor.
Ke depan, diharapkan aplikasi Best Trust dapat terus dioptimalkan untuk meningkatkan daya saing komoditas perikanan Maluku di pasar internasional. Dengan dukungan teknologi dan sistem yang terintegrasi, diharapkan sektor perikanan Maluku dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian daerah.