BMKG Imbau Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Perairan Banten
BMKG memperingatkan potensi gelombang laut hingga 2,5 meter di perairan Banten, meminta pelaku pelayaran dan wisatawan untuk waspada.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan imbauan peringatan dini gelombang tinggi di perairan Banten. Peringatan ini disampaikan menyusul potensi gelombang laut yang diperkirakan mencapai 2,5 meter pada tanggal 7 April 2024. Imbauan ini ditujukan kepada para pelaku pelayaran, wisatawan, dan masyarakat pesisir Banten. Peristiwa ini juga telah mengakibatkan satu kasus kecelakaan laut yang menimpa seorang wisatawan di Pantai Goa Lahir Sawarna.
Informasi yang dikeluarkan oleh BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kelas 1 Serang menyebutkan bahwa potensi tinggi gelombang laut di perairan Banten berkisar antara 1,25 hingga 2,5 meter. Wilayah yang terdampak meliputi Selat Sunda bagian barat Pandeglang, perairan selatan Pandeglang, dan perairan selatan Lebak. Selain gelombang tinggi, angin juga berpotensi kencang dengan kecepatan mencapai 10 hingga 20 knot per jam, bertiup dari arah barat daya.
BMKG menekankan pentingnya kewaspadaan bagi seluruh pelaku pelayaran, termasuk nelayan, operator kapal tongkang, dan kapal feri. Ancaman gelombang tinggi dan angin kencang berpotensi membahayakan keselamatan pelayaran. Tidak hanya pelaku pelayaran, wisatawan yang berlibur di pantai-pantai Banten selama periode Lebaran juga diimbau untuk menghindari berenang di sekitar pesisir pantai guna mencegah terjadinya kecelakaan laut. Masyarakat di daerah pesisir juga diimbau untuk mewaspadai potensi hujan sedang disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat memicu bencana alam seperti banjir dan longsor.
Waspada Gelombang Tinggi dan Angin Kencang di Perairan Banten
BMKG memberikan peringatan khusus mengenai potensi gelombang laut yang mencapai 2,5 meter di beberapa wilayah perairan Banten. Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung sepanjang hari. Pelaku pelayaran diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dan mempertimbangkan keselamatan sebagai prioritas utama sebelum melakukan aktivitas di laut.
Selain gelombang tinggi, kecepatan angin yang mencapai 10-20 knot juga perlu diwaspadai. Kombinasi gelombang tinggi dan angin kencang dapat menciptakan kondisi laut yang sangat berbahaya bagi kapal-kapal kecil maupun kapal besar. Oleh karena itu, BMKG merekomendasikan agar para pelaku pelayaran untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk menghindari risiko kecelakaan.
BMKG juga memberikan informasi tambahan mengenai suhu udara dan kelembapan. Suhu udara diperkirakan berkisar antara 23 hingga 33 derajat Celcius, dengan tingkat kelembapan udara mencapai 60 hingga 95 persen. Informasi ini penting untuk dipertimbangkan, terutama bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama, juga turut mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca buruk. "Kami minta warga siaga dan waspada menghadapi cuaca buruk itu agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya. Imbauan ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mengantisipasi potensi bencana yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem.
Kecelakaan Laut di Pantai Sawarna
Imbauan kewaspadaan ini semakin diperkuat dengan adanya laporan kecelakaan laut yang terjadi di Pantai Goa Lahir Sawarna, Kecamatan Bayah. Seorang wisatawan asal Kabupaten Bogor, Rama Pradipta (20), menjadi korban terseret gelombang tinggi di lokasi tersebut. Kejadian ini menjadi bukti nyata akan bahaya gelombang tinggi dan pentingnya memperhatikan peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya selalu memperhatikan kondisi cuaca sebelum melakukan aktivitas di laut. Baik pelaku pelayaran maupun wisatawan perlu selalu waspada dan mengikuti imbauan dari pihak berwenang untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa mendatang. Keselamatan dan kewaspadaan harus menjadi prioritas utama.
Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah setempat. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, diharapkan dapat meminimalisir risiko kecelakaan laut dan bencana alam lainnya.
Kondisi cuaca ekstrem di perairan Banten ini menuntut kewaspadaan ekstra dari semua pihak. Kerjasama antara BMKG, BPBD, dan masyarakat sangat penting dalam upaya mitigasi bencana dan penyelamatan jiwa.
Rekomendasi Keselamatan
- Selalu pantau informasi cuaca terkini dari BMKG.
- Hindari aktivitas di laut saat gelombang tinggi dan angin kencang.
- Patuhi imbauan dan peringatan dari pihak berwenang.
- Pastikan perlengkapan keselamatan memadai sebelum berlayar.
- Waspadai potensi hujan, kilat/petir, dan angin kencang.
Dengan meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan, diharapkan dapat meminimalisir risiko kecelakaan dan kerugian yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem di perairan Banten.