BMKG Optimis: 500 Doktor Muda Bidang Meteorologi Terwujud di 2030
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, optimis target mencetak 500 doktor muda di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika akan tercapai sebelum 2030 untuk menghadapi tantangan perubahan iklim.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menyampaikan optimismenya terkait target mencetak 500 doktor muda di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika. Target ambisius ini diharapkan tercapai sebelum tahun 2030. Pernyataan optimisme tersebut disampaikan langsung oleh Dwikorita dalam wawancara program siniar bersama ANTARA di Gedung ANTARA Heritage Center, Jakarta, Senin malam.
Target Ambisius BMKG: 500 Doktor Muda
"InsyaAllah bisa capai target itu karena peminatnya banyak," ungkap Dwikorita. Keyakinan tersebut didasari oleh jumlah pegawai BMKG yang saat ini tengah menempuh pendidikan S2 dan S3. Pada periode 2023-2024 saja, ratusan pegawai BMKG telah dikirim untuk melanjutkan studi ke berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri.
Lebih lanjut, Dwikorita menjelaskan bahwa hampir 500 pegawai BMKG saat ini sedang menempuh pendidikan doktoral. Setelah menyelesaikan pendidikan, para doktor muda ini akan ditempatkan di berbagai lokasi operasional BMKG di seluruh Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Ambon.
Menghadapi Tantangan Perubahan Iklim
Program pengembangan SDM ini merupakan bagian dari upaya BMKG dan kementerian terkait dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni. Tantangan perubahan iklim yang semakin kompleks, baik di tingkat nasional maupun global, menjadi alasan utama di balik program ini. BMKG menilai pengetahuan yang didapat selama lebih dari 10 tahun terakhir sudah tidak lagi sepenuhnya relevan dengan perkembangan terkini, terutama dalam menghadapi perubahan iklim.
Perubahan iklim berkorelasi dengan meningkatnya frekuensi dan intensitas bencana alam. Fenomena multi-bencana seperti cuaca ekstrem, gempa bumi, dan tsunami semakin rentan terjadi di seluruh dunia. Oleh karena itu, SDM BMKG harus menguasai perkembangan sains terkini.
Pentingnya SDM yang Mumpuni
"SDM kami harus menguasai perkembangan sains yang tersebar ke-196 stasiun seluruh Indonesia," tegas Dwikorita. BMKG menargetkan minimal 500 orang, atau sekitar 10 persen dari total 5.000 pegawai, untuk meraih gelar doktor. Para doktor ini nantinya akan berperan penting dalam operasional dan riset lapangan, serta memberikan pendampingan kepada masyarakat.
Indonesia membutuhkan para profesional dengan kemampuan analisis risiko yang tajam. Mereka harus mampu menjembatani temuan dinamika alam kepada masyarakat, hingga ke tingkat kepala daerah dan Presiden. Hal ini penting agar kebijakan yang diambil lebih tepat dan efektif dalam menghadapi berbagai tantangan.
Data BMKG sebagai Rujukan Pengambil Keputusan
Data BMKG menjadi rujukan penting bagi para pengambil keputusan, termasuk dalam aspek ekonomi. Dwikorita mencontohkan bagaimana prediksi BMKG mengenai potensi kekeringan akibat fenomena El Nino tahun lalu membantu pemerintah mengendalikan inflasi, khususnya pada komoditas cabai. Informasi ini disampaikan jauh sebelum musim kemarau tiba kepada Presiden Joko Widodo.
Kesimpulannya, program pengembangan SDM BMKG ini merupakan langkah strategis dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan bencana alam. Dengan mencetak 500 doktor muda, BMKG berharap dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dalam memberikan informasi dan peringatan dini yang akurat dan tepat waktu kepada masyarakat Indonesia.