Bobby Nasution Beri Beasiswa Kuliah Penuh untuk Kakak Adik Yatim Piatu Asal Nias
Gubernur Sumut, Bobby Nasution, memberikan beasiswa kuliah penuh kepada Fani dan Mervin, kakak beradik yatim piatu asal Nias yang gigih berjuang meraih pendidikan.
Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, baru-baru ini memberikan kabar gembira bagi Fani Putri Zelita Gulo dan Mervin Diana Murni Gulo, kakak beradik yatim piatu asal Kecamatan Gido, Kabupaten Nias. Dalam kunjungan kerja ke SMKN 1 Gido pada Selasa, 11 Maret 2024, Bobby Nasution tergerak hatinya setelah mendengar kisah perjuangan mereka untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi.
Saat berdialog dengan siswa-siswi SMKN 1 Gido, Bobby Nasution memanggil Fani dan menanyakan cita-citanya. Fani yang bercita-cita menjadi guru, mengungkapkan kesulitannya untuk melanjutkan kuliah karena keterbatasan biaya dan tidak memiliki orang tua. Mendengar hal tersebut, Bobby Nasution langsung menawarkan beasiswa kuliah penuh dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut.
Keputusan ini tidak hanya diberikan kepada Fani yang duduk di kelas 10, tetapi juga kepada kakaknya, Mervin, yang duduk di kelas 12 dan segera lulus. Keduanya akan mendapatkan beasiswa penuh untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Kota Medan. Kisah perjuangan mereka yang harus bekerja di sawah dan sebagai penderes pohon karet setelah pulang sekolah, dengan penghasilan hanya Rp200.000 per minggu, menyentuh hati Gubernur Sumut.
Beasiswa dan Harapan Masa Depan
Beasiswa penuh dari Pemprov Sumut ini tentu menjadi angin segar bagi Fani dan Mervin. Selama ini, mereka berdua tinggal bersama nenek mereka dan penghasilan mereka yang minim tidak memungkinkan untuk membiayai pendidikan tinggi. "Enggak mungkin kuliah karena mamak bapak enggak ada, nenek sudah makin tua. Mengandalkan nenek enggak mungkin, dia tidak bisa bekerja lagi. Kami saja yang bekerja," ungkap Mervin, yang juga bercita-cita menjadi guru dan mengabdi untuk anak-anak di Nias.
Fani mengungkapkan rasa bahagianya atas beasiswa yang diterima. Selain beasiswa, mereka juga mendapatkan bantuan berupa sepeda, yang akan sangat membantu mobilitas mereka menuju sekolah yang berjarak sekitar delapan kilometer. "Kalau becek kadang kami pergi sekolah tidak pakai sepatu. Jadi saya senang sekali diberi beasiswa oleh Pak Gubernur dan diberi sepeda juga," tutur Fani.
Tidak hanya bantuan finansial dan sepeda, Bobby Nasution juga memberikan pesan inspiratif kepada keduanya. Ia berharap setelah menyelesaikan pendidikan, mereka akan kembali ke Kabupaten Nias untuk membangun daerahnya. Gubernur Sumut juga mendorong anak-anak di Kepulauan Nias untuk tidak merasa kalah dengan anak-anak di daerah lain.
"Kasih lihat kalau kita anak di Nias juga punya prestasi yang baik, punya prestasi gemilang. Semoga nanti anak-anak Nias bukan hanya bisa sukses di Nias saja, tapi juga bisa sukses di Sumut, bahkan tingkat nasional. Mudah-mudahan ada pemimpin kita berasal dari Nias nantinya," pesan Bobby Nasution.
Dukungan Pemerintah untuk Pendidikan
Langkah Bobby Nasution memberikan beasiswa kuliah penuh kepada Fani dan Mervin merupakan contoh nyata dukungan pemerintah terhadap pendidikan, khususnya bagi anak-anak yang kurang beruntung. Kisah inspiratif ini diharapkan dapat memotivasi anak-anak muda lainnya untuk tetap berjuang meraih pendidikan setinggi-tingginya, meskipun menghadapi berbagai tantangan.
Selain itu, bantuan ini juga menjadi bukti kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat di daerah terpencil. Dengan memberikan akses pendidikan yang lebih baik, diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Nias dan berkontribusi pada pembangunan daerah.
Program beasiswa ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk memberikan perhatian lebih terhadap pendidikan anak-anak yang kurang mampu. Dengan memberikan kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan, Indonesia dapat menciptakan generasi muda yang berkualitas dan mampu bersaing di kancah global.
Semoga kisah Fani dan Mervin menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berjuang dan memberikan dukungan bagi mereka yang membutuhkan. Pendidikan adalah kunci untuk mengubah nasib dan membangun masa depan yang lebih baik.