Boyolali Percepat Pembentukan 200 Koperasi Desa Merah Putih
Pemkab Boyolali membentuk tim percepatan pembentukan 200 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih untuk mendukung perekonomian desa dan memenuhi target nasional.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali, Jawa Tengah, berinisiatif membentuk tim percepatan guna merealisasikan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap arahan pemerintah pusat. Pembentukan koperasi ini diharapkan mampu mendorong perekonomian di tingkat desa dan kelurahan.
Kepala Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Diskopnaker) Kabupaten Boyolali, Bambang Sutanto, menjelaskan bahwa tim percepatan ini melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Tim tersebut terbagi menjadi dua, yaitu tim pengarah dan tim teknis. Tim teknis akan berperan aktif dalam mendampingi desa dan kelurahan dalam proses pembentukan koperasi hingga selesai.
Sosialisasi rencana pembentukan Koperasi Merah Putih ini akan dilakukan hingga tingkat kecamatan. Sosialisasi tersebut akan melibatkan tim teknis, perwakilan kecamatan, pemerintah desa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tokoh masyarakat, dan pelaku usaha setempat. Hal ini bertujuan untuk memastikan partisipasi dan pemahaman masyarakat terhadap program ini.
Tiga Model Pembentukan Koperasi
Bambang Sutanto memaparkan tiga model pembentukan Koperasi Merah Putih yang dapat diterapkan di Boyolali. Pertama, pembentukan koperasi baru di desa atau kelurahan yang belum memiliki koperasi. Kedua, pengembangan koperasi yang sudah ada dan aktif. Ketiga, revitalisasi atau pengaktifan kembali koperasi yang tidak aktif.
Pembentukan koperasi baru akan menghasilkan badan hukum baru. Sementara itu, revitalisasi atau pengembangan koperasi yang sudah ada akan melibatkan perubahan anggaran dasar, termasuk perubahan nama menjadi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dengan nama daerahnya masing-masing. Proses ini menjamin kesesuaian dengan regulasi dan identitas lokal.
Delapan jenis usaha telah ditetapkan untuk Koperasi Merah Putih, sesuai arahan pemerintah pusat. Jenis usaha tersebut dapat disesuaikan dengan potensi lokal masing-masing desa atau kelurahan. Beberapa contoh jenis usaha yang dapat dijalankan antara lain pengadaan sembako, apotek desa, poliklinik kesehatan desa, simpan pinjam, dan cool storage.
Target dan Timeline
Pemkab Boyolali menargetkan terbentuknya sekitar 200 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dalam waktu dekat. Target ini selaras dengan target nasional yaitu pembentukan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang rencananya akan diluncurkan pada Hari Koperasi.
Timeline pembentukan koperasi telah disiapkan oleh Pemkab Boyolali. Proses ini melibatkan berbagai tahapan, mulai dari sosialisasi, pembentukan tim, hingga pendampingan di lapangan. Partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan sangat krusial untuk keberhasilan program ini.
Dengan adanya program ini, diharapkan perekonomian di desa dan kelurahan di Boyolali dapat meningkat. Koperasi Merah Putih diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraan.
Pembentukan Koperasi Merah Putih ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memberdayakan ekonomi masyarakat di tingkat akar rumput. Melalui koperasi, diharapkan dapat tercipta kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Boyolali.