BPOM Ambon Edukasi Keamanan Pangan untuk Program Makan Bergizi Gratis
BPOM Ambon memberikan edukasi keamanan pangan pada dua sarana SPPG di Ambon guna memastikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) memenuhi standar kesehatan dan mencegah keracunan pangan.
Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Ambon gencar mengedukasi tentang keamanan pangan dalam rangka mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Edukasi ini menyasar dua sarana Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Ambon, yaitu Hative Besar dan Masariku 733, dengan rencana perluasan ke sembilan kabupaten di Provinsi Maluku. Langkah ini diambil untuk memastikan makanan yang disajikan dalam program MBG aman dan sehat bagi anak-anak.
Kepala BPOM Ambon, Tamran Ismail, menjelaskan bahwa bimbingan teknis ini bertujuan membekali pengetahuan tentang keamanan pangan dalam penyiapan makanan MBG. Tujuan utamanya adalah untuk mencegah kejadian luar biasa berupa keracunan pangan. Hal ini sangat penting mengingat program ini menyasar anak-anak yang rentan terhadap risiko kesehatan.
Penerapan lima kunci keamanan pangan ditekankan dalam edukasi tersebut. Kelima kunci tersebut meliputi pemilihan bahan baku, penyimpanan, pengolahan, pendistribusian, dan kebersihan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, diharapkan makanan yang dihasilkan tidak hanya bergizi, tetapi juga aman dikonsumsi.
Penerapan CPPOB dalam Program MBG
Edukasi yang diberikan oleh BPOM Ambon mencakup 16 aspek penting yang harus dipenuhi dalam Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) di Industri Pangan Olahan Siap Saji (IPOSS). Aspek-aspek tersebut meliputi berbagai tahapan produksi, mulai dari pemilihan bahan baku hingga distribusi.
Salah satu poin penting yang dibahas adalah pemilihan bahan baku yang berkualitas baik dan tidak rusak. Penyimpanan bahan baku, terutama ikan dan ayam, harus dilakukan di lemari pendingin untuk menjaga kesegarannya. Pengolahan makanan juga harus dilakukan dengan memperhatikan higienitas dan sanitasi.
Petugas yang terlibat dalam pengolahan makanan wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti celemek, penutup kepala, masker, dan sarung tangan. Peralatan masak dan lingkungan produksi juga harus selalu dijaga kebersihannya. Pengemasan makanan harus dilakukan dalam keadaan bersih dan tidak dalam keadaan panas atau beruap.
Proses distribusi juga harus efisien, cepat, dan bersih untuk menjaga kualitas dan keamanan pangan. Semua tahapan ini bertujuan untuk meminimalisir risiko kontaminasi dan menjaga mutu makanan.
Mitigasi Risiko dan Komunikasi Keamanan Pangan
BPOM Ambon menekankan pentingnya perlindungan keamanan pangan dalam program MBG melalui penerapan strategi mitigasi risiko dan komunikasi yang efektif. Proses ini mencakup seluruh tahapan, dari penyediaan bahan pangan hingga konsumsi oleh anak-anak di sekolah.
Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, diharapkan makanan yang disajikan dalam program MBG terjamin aman, bermutu, dan bergizi. Hal ini sejalan dengan tujuan untuk mewujudkan generasi emas Indonesia 2045, khususnya di Provinsi Maluku.
BPOM Ambon berharap semua pihak terkait dapat bersinergi untuk mensukseskan Program MBG. Kerja sama yang baik antara berbagai pihak sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini dan terwujudnya generasi yang sehat dan berkualitas.