BPOM Dukung Kosmetik Lokal Kuasai Pasar Domestik
BPOM berkomitmen fasilitasi inovasi dan perizinan untuk mendorong produk kosmetik lokal agar unggul di pasar dalam negeri, memanfaatkan kekayaan alam Indonesia.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menegaskan komitmennya untuk membantu produk kosmetik lokal agar dapat bersaing dan menguasai pasar domestik. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala BPOM, Taruna Ikrar, di Jakarta pada Rabu, 14 Mei 2025, dalam keterangan resmi yang diterima.
Menurut Kepala BPOM, kosmetik saat ini bukan sekadar pelengkap gaya hidup, melainkan kebutuhan pokok semua kalangan. Indonesia sendiri memiliki potensi besar dalam industri kosmetik berkat kekayaan alam berupa flora, fauna, dan mineral yang dapat diolah menjadi bahan baku berkualitas tinggi. Potensi ini, menurut Taruna Ikrar, tidak boleh hanya menjadi komoditas ekspor mentah, melainkan harus diolah menjadi produk jadi di dalam negeri.
Lebih lanjut, Taruna Ikrar menekankan pentingnya pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam Indonesia untuk menghasilkan produk kosmetik nasional. Pernyataan ini disampaikan beliau dalam ajang Indonesia Cosmetic Ingredients (ICI) 2025 yang berlangsung di Jakarta.
Dorongan Kolaborasi dan Hilirisasi
Sebagai bentuk komitmen nyata, BPOM mendorong terciptanya kolaborasi erat antara akademisi, pelaku usaha, dan pemerintah. Kolaborasi ini diprioritaskan untuk mempercepat proses hilirisasi bahan baku dalam negeri sehingga dapat menghasilkan produk kosmetik siap pakai. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk kosmetik lokal.
Ketua Umum Perhimpunan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi), Sancoyo Antarikso, turut memberikan pandangannya. Ia menekankan pentingnya sinergi dalam industri kosmetik. Menurut Sancoyo, memulai bisnis kosmetik tidak selalu membutuhkan modal besar, melainkan lebih kepada semangat kolaborasi yang kuat.
Sancoyo menambahkan bahwa kunci kesuksesan terletak pada kolaborasi seluruh pemangku kepentingan. Ia percaya bahwa industri besar dapat membantu industri kecil untuk berkembang dan bersama-sama meningkatkan kualitas produk kosmetik Indonesia.
“Kuncinya adalah kolaborasi seluruh pemangku kepentingan di bidang kosmetik,” kata Sancoyo, menekankan pentingnya sinergi antar pelaku usaha.
Indonesia Cosmetic Ingredients (ICI) 2025
Indonesia Cosmetic Ingredients (ICI) 2025, yang telah memasuki tahun ke-14, diikuti oleh lebih dari 120 peserta dari dalam dan luar negeri. Acara yang berlangsung pada 14-16 Mei 2025 ini tidak hanya menampilkan pameran bahan baku kosmetik, tetapi juga berbagai seminar dan talkshow.
Seminar dan talkshow tersebut memberikan pengetahuan mendalam tentang regulasi terbaru, teknik formulasi, dan strategi pemasaran di tengah persaingan global. Kepala BPOM, Taruna Ikrar, turut meninjau beberapa stan pameran dan menyampaikan harapan agar ICI 2025 dapat mengoptimalkan sumber daya Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Taruna Ikrar kembali menegaskan komitmen BPOM dalam mendukung perkembangan bisnis kosmetik Indonesia. BPOM berharap industri kosmetik dalam negeri tidak hanya menjadi "raja" di pasar domestik, tetapi juga mampu menembus pasar internasional.
“BPOM terus berkomitmen mendukung perkembangan bisnis kosmetik Indonesia agar menjadi raja di negeri sendiri, bahkan mampu melayani pasar dunia,” ujar Taruna Ikrar.
Dengan adanya dukungan penuh dari BPOM dan kolaborasi antar pemangku kepentingan, diharapkan industri kosmetik lokal Indonesia dapat semakin berkembang dan mampu bersaing di pasar global.