Bulog Sumut Tunggu Arahan Bapanas untuk Pelelangan Jagung Pakan
Bulog Sumut menunggu arahan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk melakukan pelelangan 2.500 ton jagung pakan guna menstabilkan harga dan mendorong penyerapan jagung petani lokal di Sumatera Utara.
Medan, 18 Februari 2025 - Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) masih menunggu arahan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk memulai pelelangan jagung pakan yang saat ini tersimpan di gudang mereka. Hal ini disampaikan langsung oleh Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut, Budi Cahyanto, dalam keterangannya di Medan, Selasa lalu.
Budi menjelaskan bahwa jagung pakan tersebut merupakan stok pemerintah pusat yang disimpan di gudang Bulog Sumut sebagai bagian dari upaya stabilisasi harga jagung di wilayah Sumatera Utara. Proses pelelangan sepenuhnya berada di bawah kendali Bapanas, dan Bulog Sumut hanya menunggu instruksi lebih lanjut.
Menunggu Keputusan Bapanas untuk Pelelangan
Budi Cahyanto menekankan bahwa Bulog Sumut siap melaksanakan pelelangan jagung pakan tersebut segera setelah menerima perintah dari Bapanas. Jagung ini akan dijual dengan harga terjangkau kepada para pembeli, guna memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga di pasaran.
Jumlah stok jagung pakan yang tersedia di gudang Bulog Sumut cukup signifikan, yaitu sekitar 2.500 ton. Kondisi ini diperkirakan akan semakin penting mengingat memasuki musim panen raya jagung di Sumatera Utara pada bulan Maret hingga Juni mendatang.
Dampak Penundaan Pelelangan
Penundaan pelelangan jagung pakan berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap penyerapan hasil panen petani lokal. Budi Cahyanto menyatakan bahwa keberadaan stok jagung yang cukup besar di gudang Bulog dapat menghambat penyerapan jagung baru dari petani di berbagai daerah, seperti Kabupaten Karo, Dairi, dan Pakpak Bharat.
Oleh karena itu, pelelangan jagung pakan yang ada menjadi penting untuk menciptakan ruang bagi penyerapan hasil panen jagung petani baru. Proses ini, yang disebut disposal, akan memberikan kesempatan kepada petani untuk menjual hasil panen mereka dan mendapatkan penghasilan yang layak.
Penyerapan Gabah Kering Panen (GKP) Petani
Di sisi lain, Perum Bulog Kantor Wilayah Sumut telah berhasil menyerap sebanyak 5.000 ton gabah kering panen (GKP) dari petani di Sumatera Utara hingga pekan kedua Februari 2025. Penyerapan ini tersebar di berbagai kabupaten, termasuk Deli Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun, Langkat, Karo, Labuhanbatu, dan Asahan.
Keberhasilan penyerapan GKP ini menunjukkan komitmen Bulog dalam mendukung petani dan menjamin ketersediaan beras di wilayah Sumatera Utara. Proses ini diharapkan dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian petani.
Kesimpulan
Pelelangan jagung pakan di Bulog Sumut masih menunggu arahan dari Bapanas. Proses ini sangat penting untuk menstabilkan harga jagung, mendorong penyerapan hasil panen petani, dan memastikan ketersediaan pasokan di pasaran. Sementara itu, Bulog Sumut terus berkomitmen menyerap GKP dari petani untuk menjamin ketersediaan beras di wilayah Sumatera Utara.