Bupati Manokwari Ajak Umat Kristen Jadi Pembawa Damai
Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengajak umat Kristen di Papua Barat untuk menjadi agen perdamaian dan mempererat persatuan dalam keberagaman masyarakat.
Bupati Manokwari, Papua Barat, Hermus Indou, menyerukan pesan damai kepada seluruh umat Kristen di wilayahnya. Dalam ibadah perayaan Paskah Pemkab Manokwari pada Kamis, 1 Mei 2024, ia menekankan pentingnya peran umat Kristen sebagai pembawa damai di tengah masyarakat yang majemuk. Ajakan ini disampaikan berdasarkan makna perayaan Paskah dan sejarah Manokwari sebagai pusat penyebaran agama Kristen di Papua.
Hermus Indou menyatakan, "Inti dari iman seorang Kristen adalah mengikuti Tuhan Yesus yang telah menunjukkan kasih setia-Nya kepada seluruh umat manusia, sehingga umat Kristen harus menjadi pembawa damai di Kabupaten Manokwari." Ia menambahkan bahwa momentum Paskah harus dimaknai sebagai penyebaran kasih dan penguatan persatuan di Kabupaten Manokwari. Keamanan dan kedamaian yang dinikmati Manokwari saat ini merupakan hasil kerja sama aparat keamanan, pemerintah, dan masyarakat.
Lebih lanjut, Bupati Indou mengingat sejarah Manokwari sebagai tempat pertama kali menginjakkan kaki misionaris Ottow-Geisler pada tahun 1855 di Pulau Mansinam. Hal ini menjadikan Manokwari memiliki peran penting dalam sejarah penyebaran agama Kristen di Papua. Momentum Paskah, menurutnya, menjadi waktu yang tepat untuk memperkuat persatuan dan semangat pelayanan lintas sektor di tengah keberagaman masyarakat Manokwari.
Membangun Kerukunan di Tengah Keberagaman
Kabupaten Manokwari, dengan penduduknya yang heterogen, membutuhkan kerukunan dan kebersamaan untuk menunjang pembangunan. Bupati Indou menegaskan bahwa keberagaman etnis, suku, dan agama di Manokwari merupakan kekuatan, bukan kelemahan. Ia bahkan menyebut keberagaman sebagai identitas dan kekuatan pemerintah dalam pembangunan berkelanjutan. "Perbedaan dan keberagaman bukanlah kehendak manusia. Perbedaan merupakan produk Tuhan yang sejati, sehingga mereka yang mempersoalkan keberagaman dan perbedaan adalah musuh dari Tuhan," tegas Bupati Indou.
Lebih lanjut, Bupati Indou menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Manokwari yang telah bekerja sama menjaga persatuan dan kesatuan. Peran para pendeta dan tokoh agama dalam membangun keimanan umat Kristen yang penuh kasih dan kedamaian juga mendapat apresiasi.
Ia berharap, dengan semangat Paskah, seluruh elemen masyarakat Manokwari dapat terus memperkokoh persatuan dan kesatuan, serta bersama-sama membangun daerah yang aman, damai, dan sejahtera. Keberagaman yang ada diharapkan menjadi kekuatan untuk membangun Manokwari menjadi lebih baik.
Sebagai daerah yang disebut sebagai Kota Injil, Manokwari memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi contoh dalam menjaga kerukunan dan perdamaian. Ajakan Bupati Indou ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh umat Kristen di Manokwari untuk berperan aktif dalam membangun masyarakat yang harmonis dan damai.
Pentingnya Peran Tokoh Agama
Peran tokoh agama, khususnya para pendeta, sangat penting dalam membangun kerukunan antar umat beragama di Manokwari. Mereka memiliki pengaruh besar dalam membentuk karakter dan perilaku jemaatnya. Dengan menanamkan nilai-nilai kasih, damai, dan toleransi, para pendeta dapat mendorong umatnya untuk aktif berperan serta dalam menjaga kerukunan dan perdamaian di masyarakat.
Bupati Indou mengakui peran penting para tokoh agama dalam menjaga kedamaian di Manokwari. Kerja sama yang baik antara pemerintah dan tokoh agama sangat dibutuhkan untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Keberhasilan membangun kerukunan dan perdamaian di Manokwari tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada peran aktif seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama dan seluruh lapisan masyarakat. Dengan kerja sama dan saling menghormati, Manokwari dapat terus menjadi contoh daerah yang aman, damai, dan sejahtera.
Dalam konteks ini, pesan damai dari Bupati Manokwari sangat relevan dan perlu diimplementasikan oleh seluruh umat Kristen di Manokwari. Dengan menjadi agen perdamaian, mereka dapat berkontribusi besar dalam membangun masyarakat yang harmonis dan sejahtera.