Dapur MBG Mandiri di Demak Resmi Beroperasi, Siap Saji 3.381 Paket Makan Bergizi
Dapur Makan Bergizi Mandiri (MBG) di Desa Mlekang, Demak, resmi beroperasi, menyalurkan 3.381 paket menu bergizi untuk pelajar; Pemkab Demak dukung penuh program ini.
Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) mitra mandiri pertama di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, resmi beroperasi pada Senin, 24 Februari 2024. Berlokasi di Desa Mlekang, Kecamatan Gajah, dapur yang bernama Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Rizky Barokah Gajah Demak ini akan mendistribusikan 3.381 paket menu makan bergizi kepada para pelajar di wilayah tersebut. Peresmian ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pita oleh berbagai pejabat, termasuk Sekretaris Daerah Kabupaten Demak dan Komandan Kodim 0716/Demak.
Program ini menargetkan siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan sederajat dalam radius 5 kilometer dari lokasi SPPG. Letkol Kav Maryoto, Komandan Kodim 0716/Demak, menjelaskan, "Peresmian dapur MBG ini sekaligus pengiriman perdana menu makanan ke sejumlah sekolah dengan jumlah sasaran sebanyak 3.381 penerima manfaat."
Ke depannya, direncanakan akan ada penambahan SPPG baru, baik yang dikelola secara mandiri maupun oleh Kodim dan Polres Demak. Program ini juga berkomitmen untuk memanfaatkan potensi lokal, termasuk bahan baku dan tenaga kerja, sesuai arahan Badan Gizi Nasional (BGN).
Dukungan Pemerintah dan Peran UMKM Lokal
Pemerintah Kabupaten Demak menyatakan dukungan penuh terhadap program MBG ini, yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan dikoordinasikan oleh Kodim 0716/Demak. Sekretaris Daerah Kabupaten Demak, Akhmad Sugiharto, menyatakan, "Kami tentu berharap nantinya dapur MBG akan bertambah, karena MBG ini untuk membentuk generasi berkualitas menuju Indonesia Emas 2045." Meskipun telah menyiapkan anggaran, Pemkab Demak masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari pusat.
SPPG Rizky Barokah Gajah Demak memastikan variasi menu makanan setiap hari untuk menghindari kebosanan siswa. Kepala SPPG, Khauliya Nur Rizky, menjelaskan bahwa menu harian telah disiapkan oleh tim gizi. Lebih lanjut, SPPG memprioritaskan kerja sama dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal untuk pasokan bahan baku, bukan melalui pasar tradisional.
Muizzatul Khoiroh, pemilik Dapur MBG Mitra Mandiri, mengungkapkan alasannya berpartisipasi dalam program ini: "Mudah-mudahan bisa berjalan dengan lancar dan sukses." Ia ingin berkontribusi dalam program pemerintah untuk menyiapkan generasi berkualitas bagi masa depan Indonesia.
Menu dan Distribusi Makanan Bergizi
Program MBG ini menitikberatkan pada penyediaan makanan bergizi bagi pelajar. Menu makanan yang disajikan akan bervariasi setiap harinya, dirancang oleh tim gizi untuk memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi seimbang dan terhindar dari kejenuhan. Pemilihan bahan baku juga didasarkan pada potensi lokal, dengan prioritas pada produk UMKM setempat untuk mendukung perekonomian daerah.
Sistem distribusi makanan akan menjangkau sekolah-sekolah dalam radius 5 kilometer dari lokasi SPPG. Jumlah penerima manfaat yang signifikan, yaitu 3.381 pelajar, menunjukkan cakupan program yang luas dan dampak positifnya terhadap kesehatan dan pendidikan anak-anak di Demak. Rencana penambahan SPPG di masa mendatang semakin memperkuat komitmen untuk meningkatkan akses terhadap makanan bergizi bagi seluruh pelajar di wilayah tersebut.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan partisipasi aktif dari masyarakat, khususnya UMKM lokal, program MBG di Demak diharapkan dapat berjalan lancar dan berkelanjutan, berkontribusi pada pembentukan generasi muda yang sehat dan berkualitas.
Meskipun rencana untuk bulan Ramadhan masih menunggu mekanisme lebih lanjut, komitmen untuk menyediakan makanan bergizi bagi para pelajar tetap menjadi prioritas utama. Program ini menjadi contoh nyata sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup generasi penerus bangsa.