Dinkes Mataram Siap Awasi Kesehatan Warga Terdampak Sampah TPS Sandubaya
Dinas Kesehatan Kota Mataram siap melakukan pemantauan kesehatan warga sekitar TPS Sandubaya yang terdampak tumpukan sampah mencapai 1.200 ton lebih.
Mataram, 3 Mei 2025 - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram dalam memantau kesehatan warga di sekitar Tempat Penampungan Sampah (TPS) Sandubaya. Tumpukan sampah yang mencapai lebih dari 1.200 ton menimbulkan kekhawatiran akan dampak kesehatan bagi warga sekitar. Langkah ini diambil sebagai respon atas keluhan warga mengenai bau tak sedap dan potensi pencemaran lingkungan yang mengancam kesehatan mereka.
Kepala Dinkes Kota Mataram, Emirald Isfihan, menyatakan kesiapan tersebut dalam keterangannya di Mataram, Sabtu. "Jika dari DLH membutuhkan pendampingan terkait dampak kesehatan masyarakat karena tumpukan sampah di TPS Sandubaya, kami siap," tegasnya. Meskipun belum ada laporan warga yang sakit akibat dampak TPS, Dinkes tetap bersiaga dan berkomitmen untuk melakukan pengawasan kesehatan warga.
Meskipun sejauh ini belum ditemukan kasus penyakit yang terindikasi berasal dari dampak lingkungan TPS Sandubaya, Dinkes Kota Mataram tetap proaktif. Pihaknya belum melakukan skrining khusus, namun tetap siaga untuk memberikan edukasi dan layanan kesehatan kepada warga. "Jadi kami juga belum melakukan investigasi sampai sejauh itu," jelas Emirald. Namun, langkah antisipatif tetap dilakukan untuk mencegah potensi masalah kesehatan di masa mendatang.
Pemantauan Kesehatan dan Edukasi Warga
Dinkes Kota Mataram menekankan pentingnya edukasi kesehatan dan penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PBHS) untuk mencegah timbulnya penyakit. "Salah satu faktor timbulnya penyakit, ya dari lingkungan," ujar Emirald. Langkah preventif ini dianggap penting untuk melindungi kesehatan warga dari potensi ancaman lingkungan yang tidak sehat.
Lebih lanjut, Dinkes akan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan pribadi. Edukasi ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari cara pengelolaan sampah rumah tangga hingga pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungan sekitar.
Selain edukasi, Dinkes juga siap memberikan layanan kesehatan jika diperlukan. Layanan ini akan mencakup pemeriksaan kesehatan, pengobatan, dan penyuluhan kesehatan lainnya. Kesiapan ini menunjukkan komitmen Dinkes Kota Mataram untuk melindungi kesehatan warga dari potensi dampak negatif lingkungan.
Penanganan Masalah Sampah di TPS Sandubaya
Kepala DLH Kota Mataram, Izar Denny Cahyadi, menjelaskan bahwa penumpukan sampah di TPS Sandubaya terjadi akibat pembatasan pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) selama perbaikan landfill pada 17 April 2025. Pembatasan tersebut mengurangi jumlah ritase pengangkutan sampah dari tiga menjadi satu ritase.
Namun, Izar memastikan bahwa mulai hari ini, pengangkutan sampah kembali normal dengan tiga ritase atau sekitar 150 dump truck per hari. Lahan seluas 2.500 meter persegi telah disiapkan untuk menampung sampah selama lima bulan ke depan. Bahkan, untuk mempercepat pengurangan tumpukan sampah, hari ini dicoba empat ritase, satu ritase khusus untuk membersihkan TPS Sandubaya.
DLH menargetkan sampah di TPS Sandubaya akan dibersihkan dalam waktu dua minggu ke depan. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi dampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan warga sekitar. Dengan adanya kerjasama antara Dinkes dan DLH, diharapkan masalah sampah dan kesehatan warga dapat ditangani secara efektif dan terintegrasi.
Dengan adanya kerjasama yang baik antara Dinkes dan DLH, diharapkan masalah sampah di TPS Sandubaya dapat segera teratasi dan kesehatan warga sekitar dapat tetap terjaga. Pencegahan dan edukasi kesehatan menjadi kunci utama dalam mengatasi permasalahan ini.