Disdag Kota Madiun Awasi Distribusi MinyaKita Langsung dari Pabrik, Harga Jual Sesuai HET
Dinas Perdagangan Kota Madiun mengawasi ketat distribusi MinyaKita langsung dari pabrik ke pedagang pasar tradisional untuk memastikan harga jual sesuai HET dan mencegah penyalahgunaan.
Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Madiun mengawasi distribusi minyak goreng MinyaKita langsung dari pabrik ke pedagang pasar tradisional di Kota Madiun, Jawa Timur, pada Selasa, 11 Maret 2024. Hal ini dilakukan untuk memastikan harga jual MinyaKita sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah dan mencegah penyalahgunaan distribusi minyak goreng bersubsidi tersebut. Pengawasan langsung ini melibatkan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) sebagai distributor dan bertujuan menstabilkan harga minyak goreng di pasaran serta memastikan ketersediaan minyak goreng murah bagi masyarakat.
Pengawasan distribusi MinyaKita ini dilakukan sebagai respons terhadap fluktuasi harga minyak goreng di pasaran. Distribusi langsung dari pabrik diharapkan dapat memangkas rantai distribusi dan menekan harga jual di tingkat pedagang, sehingga harga yang dibayar konsumen sesuai HET. Langkah ini juga bertujuan untuk mencegah praktik penimbunan dan penjualan di atas HET yang merugikan masyarakat.
Dengan pengawasan ketat ini, Disdag Kota Madiun berupaya melindungi konsumen dari praktik curang dan memastikan akses masyarakat terhadap minyak goreng murah tetap terjaga. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok dan melindungi daya beli masyarakat.
Distribusi Langsung MinyaKita ke Pedagang Pasar Tradisional
Kementerian Perdagangan melalui PT RNI mendistribusikan MinyaKita langsung kepada pedagang di pasar tradisional Kota Madiun. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menstabilkan harga minyak goreng di pasaran. Awalnya, distribusi difokuskan ke Pasar Besar Madiun (PBM) dan Pasar Sleko, namun akan diperluas ke pasar tradisional lainnya seperti Pasar Kojo pada pekan berikutnya.
Untuk mencegah penyalahgunaan, Disdag Kota Madiun menerapkan pembatasan pembelian. Setiap pedagang hanya diperbolehkan membeli maksimal lima karton MinyaKita dengan membawa blanko dari Disdag setempat. Pembatasan pembelian juga diberlakukan untuk konsumen, yaitu maksimal dua liter per orang untuk mencegah penimbunan.
Kepala Disdag Kota Madiun, Anshar Rasidi, menjelaskan bahwa program distribusi langsung ini akan terus berlanjut. "Kegiatan distribusi langsung ke pedagang ini melibatkan PT RNI dan akan terus berlanjut. Pekan depan, tidak hanya PBM dan Pasar Sleko. Tapi juga menyasar pasar tradisional lainnya, seperti Pasar Kojo," ujar Anshar.
"Kami batasi setiap pembeli warga hanya bisa membeli dua liter agar tidak terjadi penimbunan," tambahnya.
Tanggapan Pedagang dan Dampaknya
Para pedagang di Pasar Sleko menyambut positif distribusi langsung MinyaKita dari pabrik. Salah satu pedagang, Cik Matun, mengungkapkan bahwa dengan skema ini, ia mendapatkan MinyaKita seharga Rp174.000 per karton (isi 12 kemasan 1 liter), atau Rp14.500 per liter. Harga jualnya kepada konsumen ditetapkan Rp15.700 per liter, sesuai HET.
Sebelumnya, Cik Matun membeli MinyaKita dari sales dengan harga Rp193.000 per karton, sehingga harga jualnya mencapai Rp17.000-Rp17.500 per liter. Distribusi langsung dari pabrik ini memberikan penghematan yang signifikan bagi para pedagang.
Para pedagang berharap program distribusi langsung dan pengawasan dari Disdag Kota Madiun ini terus berlanjut agar mereka bisa mendapatkan MinyaKita dengan harga terjangkau dan menjualnya sesuai HET, sehingga masyarakat juga dapat merasakan manfaatnya.
Distribusi langsung MinyaKita sebanyak 350 karton telah disalurkan oleh PT RNI bersama Disdag Kota Madiun kepada para pedagang. Hal ini diharapkan mampu menstabilkan harga dan ketersediaan minyak goreng di pasaran, memberikan keuntungan bagi pedagang, dan meringankan beban masyarakat.
Dengan pengawasan yang ketat dan kerjasama antara pemerintah dan PT RNI, diharapkan distribusi MinyaKita akan berjalan lancar dan efektif, sehingga masyarakat dapat dengan mudah memperoleh minyak goreng dengan harga yang terjangkau.