Disdik Mataram Minta Sekolah Siapkan Bahan Belajar untuk Libur Lebaran 2025
Dinas Pendidikan Kota Mataram meminta sekolah menyiapkan bahan belajar untuk siswa selama libur Lebaran 2025 guna mengisi waktu luang dan mencegah aktivitas negatif.
Mataram, 12 Maret 2025 - Menjelang libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah yang jatuh pada 26 Maret hingga 8 April 2025, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) bergerak cepat. Mereka meminta seluruh sekolah di Mataram untuk segera menyiapkan bahan ajar bagi siswa guna menunjang kegiatan belajar di rumah. Langkah ini diambil untuk memastikan siswa tetap produktif dan terhindar dari potensi aktivitas negatif selama libur Lebaran.
Kepala Disdik Kota Mataram, Bapak Yusuf, dalam keterangannya di Mataram pada Rabu, 12 Maret 2025, menekankan pentingnya penyelesaian bahan ajar ini dalam minggu ini. Hal ini mengingat libur sekolah telah dimajukan dan dimulai pada tanggal 21 Maret 2025. "Sedianya siswa libur pada akhir Ramadhan sekaligus libur Idul Fitri 1446 Hijriah mulai 26 Maret-8 April 2025," ujarnya.
Pemberian bahan belajar ini bertujuan untuk membekali siswa dalam melaksanakan pembelajaran mandiri di rumah, terutama karena bertepatan dengan masa ujian tengah semester. Dengan demikian, proses belajar mengajar tetap berjalan meskipun dalam suasana libur panjang.
Peran Orang Tua Selama Libur Lebaran
Bapak Yusuf juga menekankan peran penting orang tua dalam mengawasi aktivitas anak-anak selama libur. "Selama libur sekolah, peran orang tua sangat penting untuk mengawasi anak-anak dalam setiap aktivitas agar tidak melakukan hal-hal negatif yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain," tegasnya. Orang tua didorong untuk aktif berpartisipasi dalam memantau pengisian buku kegiatan Ramadhan yang telah diberikan kepada siswa.
Buku kegiatan Ramadhan tersebut berisi panduan aktivitas positif yang dapat dilakukan siswa bersama keluarga, seperti berbuka puasa bersama, melaksanakan shalat lima waktu, shalat tarawih, tadarus Al-Qur'an, dan sahur. Siswa didorong untuk mencatat dan menceritakan pengalaman mereka dalam buku tersebut.
Inisiatif ini diharapkan dapat mengarahkan anak-anak pada kegiatan positif selama Ramadhan dan mencegah aktivitas negatif seperti bermain petasan, panco, balap lari, atau bermain pukul sarung yang berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas. "Tugas dalam buku kegiatan Ramadhan itu menjadi bagian penilaian dari para guru," tambah Bapak Yusuf.
Selain itu, orang tua juga diminta untuk memastikan anak-anak berada di rumah paling lambat pukul 22.00 WITA. Hal ini untuk meminimalisir potensi aktivitas negatif dan gangguan Kamtibmas yang mungkin terjadi di luar jam tersebut.
Antisipasi Aktivitas Negatif Remaja
Libur Lebaran seringkali dikaitkan dengan peningkatan potensi aktivitas negatif remaja. Oleh karena itu, peran aktif orang tua dan sekolah sangat penting untuk mengantisipasi hal tersebut. Dengan adanya bahan ajar dan buku kegiatan Ramadhan, diharapkan siswa dapat mengisi waktu luang dengan kegiatan positif dan produktif.
Disdik Kota Mataram berharap kerjasama yang baik antara sekolah, orang tua, dan siswa dapat menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif selama libur Lebaran. Dengan demikian, siswa dapat menikmati libur dengan tenang dan tetap mendapatkan pembelajaran yang berkelanjutan.
Langkah-langkah yang dilakukan Disdik Kota Mataram ini menunjukkan komitmen mereka dalam memastikan kualitas pendidikan dan keselamatan siswa, tidak hanya di lingkungan sekolah tetapi juga di rumah selama masa liburan.
Selain itu, diharapkan dengan adanya kegiatan positif yang terstruktur, siswa dapat mengembangkan kreativitas dan keterampilan mereka selama masa liburan. Buku kegiatan Ramadhan juga dapat menjadi sarana untuk mempererat hubungan keluarga dan meningkatkan nilai-nilai keagamaan.