Disdik Palangka Raya Pastikan SPMB 2025 Transparan, Waspada Calo!

Dinas Pendidikan Palangka Raya tegaskan penerimaan murid baru (SPMB) tahun ajaran 2025 dilakukan transparan dan imbau masyarakat waspada calo.

Palangka Raya, 12 Mei 2025 - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah memastikan pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025 berlangsung transparan dan sesuai prosedur. Pergantian sistem dari Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ini diawasi ketat oleh pengawas sekolah dan petugas eksternal. Sekretaris Disdik Kota Palangka Raya, Aprae Vico Ranan, menekankan pentingnya transparansi dalam proses penerimaan siswa baru ini.

Vico Ranan juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat, khususnya orang tua dan siswa, agar waspada terhadap oknum yang menawarkan bantuan dengan iming-iming kelulusan. "Ini dapat merugikan peserta didik dan keluarga. Setiap calon siswa harus menjalani proses penerimaan dengan jujur dan tanpa melibatkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, seperti calo," tegas Vico.

Masyarakat diimbau untuk segera melaporkan segala indikasi praktik percaloan atau kecurangan lainnya kepada pengawas sekolah atau Disdik. Disdik Kota Palangka Raya telah menyiapkan berbagai mekanisme untuk memastikan penerimaan siswa baru berjalan lancar, adil, dan bebas dari praktik percaloan.

SPMB 2025, yang diatur dalam Permendikdasmen Nomor 3 Tahun 2025, dibuka melalui empat jalur: domisili, prestasi, afirmasi, dan mutasi. Jalur domisili, atau yang dikenal sebagai zonasi, akan memiliki penyesuaian implementasi di setiap daerah. Jalur prestasi, selain mempertimbangkan nilai rapor, juga akan menyertakan nilai tes akademik. Sementara itu, jalur afirmasi diperuntukkan bagi penyandang disabilitas dan siswa dari keluarga kurang mampu. Terakhir, jalur mutasi mengakomodasi perpindahan orang tua dan anak guru yang mengajar di sekolah tertentu.

Menurut Vico, perubahan dari PPDB ke SPMB bukan hanya sekadar perubahan nama, melainkan upaya pemerintah untuk memberikan layanan pendidikan terbaik bagi semua kalangan. Ia juga menyarankan orang tua dan siswa untuk memanfaatkan informasi resmi dari sekolah dan Disdik untuk memperoleh informasi yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Disdik juga mengingatkan calon siswa untuk mempersiapkan diri secara matang, baik akademis maupun non-akademis.

"Persiapan yang matang adalah kunci untuk meraih kesuksesan dalam penerimaan siswa baru ini," tambah Vico. Ia kembali mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan indikasi praktik calo, demi menjaga integritas dan keadilan dalam dunia pendidikan.

• Jalur Domisili: Sistem zonasi dengan penyesuaian implementasi di setiap daerah.
• Jalur Prestasi: Berdasarkan prestasi akademik dan non-akademik, meliputi nilai rapor dan tes akademik.
• Jalur Afirmasi: Diprioritaskan untuk penyandang disabilitas dan siswa dari keluarga kurang mampu.
• Jalur Mutasi: Untuk siswa yang orang tuanya pindah tugas atau berdomisili di wilayah baru, termasuk kuota anak guru.

Kemendikbudristek RI menegaskan bahwa perubahan dari PPDB menjadi SPMB bukan hanya sekadar perubahan nama, tetapi juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan layanan pendidikan yang terbaik bagi semua kalangan. Dengan pengawasan yang ketat dan transparansi yang diutamakan, diharapkan SPMB 2025 dapat berjalan dengan lancar dan adil bagi seluruh peserta didik di Kota Palangka Raya.

Orang tua dan calon siswa diharapkan untuk aktif mencari informasi resmi dan menghindari praktik-praktik yang tidak bertanggung jawab. Kesuksesan dalam SPMB 2025 tidak hanya bergantung pada nilai akademik, tetapi juga pada persiapan yang matang dan integritas dalam mengikuti proses penerimaan.