Dishub Tangerang Tutup 20 Putaran Balik di Cipondoh untuk Tekan Kemacetan
Dinas Perhubungan Kota Tangerang menutup 20 putaran balik di Jalan Maulana Hasanudin, Cipondoh, dan menggantinya dengan empat putaran baru model pulau jalan untuk mengurangi kemacetan.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang mengambil langkah tegas untuk mengatasi kemacetan di Jalan Maulana Hasanudin, Cipondoh. Sebanyak 20 putaran balik yang selama ini menjadi penyebab kemacetan telah ditutup, dan digantikan dengan empat putaran balik baru yang lebih terstruktur. Penutupan ini dimulai pada 28 April 2025 dan akan diuji coba hingga 11 Mei 2025 mendatang. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi lalu lintas dan mengurangi risiko kecelakaan.
Sekretaris Dishub Kota Tangerang, Agus Wibowo, menjelaskan bahwa putaran balik lama dinilai sebagai salah satu faktor utama penyebab kemacetan di jalan tersebut. Jalan Maulana Hasanudin merupakan jalur utama yang menghubungkan beberapa wilayah penting, termasuk Jalan Hasyim Ashari, Jalan Raya Daan Mogot (Stasiun Poris), Jalan Benteng Betawi Tanah Tinggi, hingga Jalan Irigasi Sipon. Tingginya mobilitas kendaraan di jalan ini membuat putaran balik lama menjadi hambatan yang signifikan.
Dengan penutupan 20 putaran balik eksisting, Dishub Kota Tangerang berharap dapat menciptakan aliran lalu lintas yang lebih lancar. "20 titik u-turn eksisting yang selama ini ada dinilai sebagai salah satu penyebab hambatan di sepanjang jalan," ujar Agus Wibowo. Penggantian dengan empat putaran balik model pulau jalan yang terlindungi diharapkan dapat meminimalisir hambatan dan meningkatkan keselamatan pengguna jalan.
Putaran Balik Baru Model Pulau Jalan
Empat putaran balik baru yang dibangun menerapkan sistem terlindung atau double protected u-turn. Sistem ini dirancang dengan model pulau jalan, sehingga kendaraan yang berputar balik tidak langsung berpotongan dengan arus lalu lintas utama. "Jadi tidak langsung crossing berputar arah, jadi lebih aman dan lancar," jelas Agus Wibowo. Desain ini diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan efisiensi putar balik.
Pemilihan model pulau jalan didasarkan pada pertimbangan keamanan dan kelancaran lalu lintas. Sistem ini telah terbukti efektif di berbagai wilayah dalam mengurangi kemacetan dan kecelakaan yang disebabkan oleh putaran balik yang tidak terstruktur. Dengan adanya pembatas fisik, kendaraan yang berputar balik lebih terlindungi dari potensi tabrakan dengan kendaraan lain.
Masa uji coba selama dua minggu akan digunakan untuk mengevaluasi efektivitas sistem putaran balik baru. Dishub Kota Tangerang akan memantau secara berkala dan melakukan penyesuaian jika diperlukan. "Dishub Kota Tangerang akan memberlakukan masa uji coba mulai 28 April-11 Mei 2025 mendatang," kata Agus Wibowo. Hasil evaluasi ini akan menjadi dasar untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam pengelolaan lalu lintas di Jalan Maulana Hasanudin.
Selain itu, Dishub Kota Tangerang juga akan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran informasi kepada masyarakat. Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai perubahan sistem putar balik sangat penting untuk keberhasilan program ini. "Kami akan terus mengevaluasi pembukaan optimalisasi u-turn selama masa uji coba secara berkala, selanjutnya melakukan koordinasi lebih lanjut dengan beberapa pihak terkait, sekaligus memasifkan informasi ini kepada masyarakat luas," tambah Agus Wibowo.
Harapan Pengurangan Kemacetan dan Kecelakaan
Dishub Kota Tangerang optimistis bahwa penutupan 20 putaran balik dan penggantiannya dengan empat putaran balik model pulau jalan akan memberikan dampak positif jangka panjang. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi angka kemacetan dan kecelakaan lalu lintas di Jalan Maulana Hasanudin. Dengan sistem yang lebih terstruktur dan aman, diharapkan arus lalu lintas dapat berjalan lebih lancar dan efisien.
Namun, keberhasilan program ini juga bergantung pada kesadaran dan kepatuhan pengguna jalan. Masyarakat diimbau untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Kerjasama antara Dishub Kota Tangerang dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan tertib. Dengan adanya optimalisasi putaran balik, diharapkan Jalan Maulana Hasanudin menjadi lebih nyaman dan aman bagi seluruh pengguna jalan.
Langkah-langkah yang diambil oleh Dishub Kota Tangerang ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas infrastruktur dan manajemen lalu lintas. Semoga upaya ini dapat memberikan solusi yang efektif dan berkelanjutan dalam mengatasi permasalahan kemacetan di Jalan Maulana Hasanudin, Cipondoh.