DPR RI Dukung Pemberdayaan Pemuda dalam PUIC-19: Dorong Inovasi dan Pembangunan Berkelanjutan
Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Ravindra Airlangga, tegaskan komitmen DPR dalam pemberdayaan pemuda, perlindungan lingkungan, dan konservasi air dalam Sidang Komite Tetap Ekonomi Uni Parlemen Negara-Negara Anggota OKI (PUIC)-19.
Jakarta, 13 Mei 2025 - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Ravindra Airlangga, menegaskan komitmen DPR RI untuk mendukung berbagai intervensi strategis di bidang ekonomi yang dibahas dalam Sidang Komite Tetap Ekonomi Uni Parlemen Negara-Negara Anggota OKI (PUIC). Hal ini disampaikan langsung di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta. DPR RI menekankan pentingnya peran pemuda dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, serta perlindungan lingkungan hidup dan konservasi sumber daya air.
Dalam forum PUIC-19, DPR RI menyoroti potensi besar generasi muda sebagai penggerak ekonomi baru. "Generasi muda adalah penggerak ekonomi baru. Kami di DPR RI berperan sebagai regulator, fasilitator, dan enabler untuk menciptakan ekosistem yang mendukung lahirnya inovator muda yang solutif dan adaptif," ujar Ravindra Airlangga. Pernyataan ini menunjukkan komitmen nyata DPR RI untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi yang digerakkan oleh inovasi pemuda.
Lebih lanjut, DPR RI juga menekankan pentingnya kolaborasi antar negara, serta keterlibatan pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mengatasi tantangan global seperti krisis iklim dan kerusakan ekosistem. Hal ini sejalan dengan upaya global untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Pemberdayaan Pemuda dan Inovasi
Berdasarkan data SESRIC, negara-negara OKI memiliki lebih dari 350 juta pemuda berusia 15-24 tahun, mewakili 29 persen populasi pemuda global. Potensi besar ini mendorong DPR RI untuk mendukung penuh inisiatif pendirian inkubator bagi perusahaan rintisan (start-up). Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong inovasi dan pemberdayaan ekonomi generasi muda, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing ekonomi negara-negara OKI.
DPR RI menyadari pentingnya peran pemuda dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan mendukung inkubator start-up, DPR RI berharap dapat memfasilitasi munculnya ide-ide inovatif dan solusi kreatif untuk berbagai permasalahan ekonomi.
Dukungan ini juga diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan bisnis rintisan, sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan perekonomian nasional dan regional.
Perlindungan Lingkungan dan Konservasi Air
Isu lingkungan hidup juga menjadi sorotan utama dalam PUIC-19. Delegasi Turki menekankan pentingnya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian alam, sejalan dengan prinsip-prinsip Islam dan SDGs. Senada dengan hal tersebut, Tunisia juga menegaskan perlunya proyek strategis yang mendukung ekonomi hijau dan pemanfaatan teknologi digital untuk perlindungan kawasan pesisir dan perkotaan.
DPR RI sejalan dengan pandangan tersebut dan menegaskan bahwa pembangunan berkelanjutan tidak dapat dilepaskan dari perlindungan lingkungan yang menyeluruh. Kolaborasi antarnegara menjadi kunci dalam mengatasi krisis iklim dan kerusakan ekosistem.
Terkait konservasi air, DPR RI menggarisbawahi pentingnya air sebagai isu mendasar yang menopang seluruh pilar pembangunan berkelanjutan. DPR RI mendorong penguatan kerangka hukum dan kebijakan untuk menjamin konservasi air dan memastikan akses terhadap air bersih dan aman, terutama bagi kelompok rentan di wilayah pedesaan dan terpencil.
Kerja Sama Multilateral untuk Kesejahteraan Umat
Melalui forum PUIC, DPR RI meneguhkan peran aktifnya dalam mendorong kerja sama multilateral yang berfokus pada solusi konkret dan berkelanjutan demi kesejahteraan umat di negara-negara OKI. Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera, menjelaskan bahwa PUIC bertujuan mempererat kerja sama antarparlemen untuk memperkuat solidaritas umat Islam dan membahas isu-isu strategis global.
Forum PUIC yang berlangsung dari tanggal 12-15 Mei 2025 di Indonesia, dihadiri oleh 38 negara dari 54 negara peserta, dengan tema "Good Governance and Strong Institutions as Pillar of Resilience". Partisipasi aktif DPR RI dalam forum ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam mendorong kerja sama internasional untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan bersama.
Kesimpulannya, partisipasi DPR RI dalam PUIC-19 menunjukan komitmen kuat dalam mendukung pemberdayaan pemuda, perlindungan lingkungan, dan konservasi air sebagai pilar pembangunan berkelanjutan di negara-negara OKI. Upaya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di kawasan.