Pemkot Mojokerto Berikan Bansos Rp500 Ribu kepada 1.094 Lansia Jelang Lebaran 2025
Jelang Lebaran 2025, Pemkot Mojokerto salurkan bantuan sosial (bansos) sebesar Rp500 ribu kepada 1.094 lansia kurang mampu melalui program home visit.

Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, Jawa Timur, telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada 1.094 warga lanjut usia (lansia) kurang mampu. Bansos sebesar Rp500 ribu per orang ini diberikan menjelang Lebaran tahun 2025. Penyaluran bansos dilakukan dengan cara diantar langsung ke rumah masing-masing lansia, sebuah metode yang disebut home visit. Hal ini bertujuan agar para lansia tidak perlu repot mengantre atau berdesak-desakan untuk menerima bantuan.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari atau yang akrab disapa Ning Ita, menjelaskan secara langsung mengenai penyaluran bansos ini. Ia menekankan pentingnya memastikan bantuan tersebut sampai ke tangan yang berhak menerimanya dengan nyaman dan tanpa kesulitan. Program home visit ini dirasa efektif untuk mencapai tujuan tersebut. Ning Ita juga menyampaikan harapannya agar bansos ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para lansia.
Sumber dana bansos ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Mojokerto tahun 2025. Pemberian bansos ini merupakan program rutin yang dilakukan setiap tahun menjelang Lebaran. Penerima bansos adalah para lansia kurang mampu yang telah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Bansos untuk Lansia: Sentuhan Kemanusiaan Pemkot Mojokerto
Penyaluran bansos kepada 1.094 lansia ini merupakan wujud nyata kepedulian Pemkot Mojokerto terhadap kesejahteraan warganya, khususnya para lansia yang membutuhkan. Dengan metode home visit, Pemkot Mojokerto berupaya memberikan pelayanan yang lebih humanis dan memastikan bantuan tersebut tepat sasaran. Hal ini juga menunjukkan komitmen Pemkot Mojokerto dalam mengurangi beban ekonomi para lansia, terutama di momen Lebaran yang penuh berkah.
Proses penyaluran bansos dilakukan dengan sistematis dan terorganisir. Setiap lansia yang terdaftar dalam DTKS menerima bantuan secara langsung di rumahnya masing-masing. Dengan demikian, risiko penyalahgunaan bansos dapat diminimalisir dan transparansi penyaluran bantuan dapat dipertanggungjawabkan.
Pemberian bansos ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para lansia penerima manfaat. Bantuan tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga mereka dapat merayakan Lebaran dengan lebih tenang dan nyaman. Pemkot Mojokerto berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan para lansia di masa mendatang.
Lebih dari Sekadar Bansos: Komitmen Pemkot Mojokerto untuk Kesejahteraan Warga
Selain bansos untuk lansia, Pemkot Mojokerto juga menyalurkan bantuan kepada kelompok masyarakat rentan lainnya. Kelompok-kelompok ini antara lain tukang becak, penyandang disabilitas, eks trauma, dan anak yatim/piatu non-panti. Besaran bantuan yang diberikan berbeda-beda, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kelompok. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot Mojokerto untuk memperhatikan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakatnya.
Program bansos ini tidak hanya sekadar memberikan bantuan finansial, tetapi juga merupakan bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah terhadap masyarakatnya. Dengan memberikan bantuan secara langsung dan memastikan bantuan tersebut tepat sasaran, Pemkot Mojokerto berupaya untuk membangun rasa kebersamaan dan solidaritas di tengah masyarakat.
Pemkot Mojokerto berharap program bansos ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan lebih khidmat dan penuh sukacita. Pemkot Mojokerto berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program dan kebijakan yang inovatif dan tepat sasaran.
Semoga bantuan ini bisa memberikan kebahagiaan bagi para lansia di momen Lebaran. "Pemkot Mojokerto akan terus berkomitmen untuk memperhatikan kesejahteraan mereka," ucap Ning Ita.
Dengan adanya program bansos ini, Pemkot Mojokerto berharap dapat meringankan beban ekonomi masyarakat kurang mampu dan meningkatkan kesejahteraan mereka menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri.