Pemkot Batam Salurkan Bansos Rp600 Juta untuk 2.000 Lansia
Pemerintah Kota Batam menyalurkan bantuan sosial (bansos) sebesar Rp600 juta kepada 2.000 lansia melalui transfer langsung ke rekening masing-masing sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat.

Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Kepulauan Riau, telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada 2.000 lanjut usia (lansia) se-Kota Batam. Penyaluran bansos ini merupakan bagian dari program prioritas Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, dan dilandasi Peraturan Wali Kota (Perwako) Nomor 41 Tahun 2025 tentang Bantuan Sosial Lansia. Bantuan sebesar Rp300.000 per orang disalurkan langsung melalui transfer ke rekening masing-masing penerima.
Penyaluran bansos dilakukan secara bertahap. Sebagai tahap awal, penyaluran dilakukan secara seremonial di tiga kecamatan, yaitu Bengkong, Batu Ampar, dan Lubuk Baja. Sebanyak 449 lansia di tiga kecamatan tersebut menerima bantuan pada tahap awal, dengan rincian 150 lansia di Bengkong, 145 lansia di Batu Ampar, dan 154 lansia di Lubuk Baja. Proses penyaluran bansos ini melibatkan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam di bawah kepemimpinan Kepala Dinas Leo Putra.
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menekankan bahwa program ini merupakan wujud komitmen Pemkot Batam dalam pembangunan yang memberdayakan masyarakat. "Pembangunan ada tiga substansi, mengadakan apa yang belum ada, meningkatkan yang skala kecil, dan memberdayakan. Bantuan ini masuk dalam upaya pemberdayaan," jelas Amsakar. Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra turut hadir dalam kegiatan penyaluran bansos dan menyampaikan hal senada, menekankan bahwa program ini merupakan program prioritas Pemkot Batam.
Bansos untuk Lansia: Meredakan Beban Finansial dan Pendorong Ekonomi
Wali Kota Amsakar Achmad menjelaskan lebih lanjut mengenai dampak positif dari program bansos ini. Beliau menyatakan bahwa bantuan tersebut tidak hanya meringankan beban finansial para lansia, tetapi juga memberikan dampak psikologis yang positif. Para lansia yang kerap merasa cemas karena keterbatasan finansial kini dapat merasa lebih tenang. Selain itu, bansos juga memberikan tambahan dana untuk belanja harian para lansia.
Lebih jauh, Amsakar menambahkan bahwa bansos ini juga diharapkan dapat mendorong perputaran uang di tingkat masyarakat. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian Kota Batam secara keseluruhan. Dengan adanya penambahan daya beli dari para lansia penerima bansos, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas ekonomi di lingkungan sekitar mereka.
Program ini juga mendapat sambutan positif dari para lansia penerima manfaat. Salah satu lansia penerima, Abdurrohim, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterimanya. "Ini pertama kalinya saya terpanggil oleh pemerintah kota dan mendapatkan bantuan," ujarnya. Hal ini menunjukkan bahwa program bansos ini telah berhasil memberikan dampak yang signifikan bagi kehidupan para lansia di Kota Batam.
Total 2.000 Lansia Terima Bantuan
Pemkot Batam menargetkan total 2.000 lansia akan menerima bansos ini. Proses pendataan lansia penerima manfaat terus dilakukan untuk memastikan penyaluran bansos kepada seluruh lansia yang berhak. Total bantuan yang disalurkan mencapai Rp600 juta, menunjukkan komitmen Pemkot Batam dalam memberikan perhatian dan dukungan kepada para lansia di Kota Batam.
Program ini merupakan contoh nyata dari upaya Pemkot Batam dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para lansia. Dengan adanya bansos ini, diharapkan para lansia dapat menjalani hari tua dengan lebih tenang dan terjamin secara finansial. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Batam.
Pemkot Batam berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan pengembangan program bansos ini agar dapat menjangkau lebih banyak lansia dan memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat. Ke depannya, diharapkan akan ada program-program serupa yang dapat memberikan manfaat bagi berbagai kelompok masyarakat yang membutuhkan.